Polisi Sibuk Buntuti Pendemo
PURWAKARTA, RAKA – Aksi unjuk rasa pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aliansi Ojol Purwakarta, Rabu (14/9), membuat polisi sibuk.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan para pengemudi ojek online menuntut turunkan biaya sewa aplikasi maksimal 10 persen, menaikkan tarif dan tolak kenaikan harga BBM.
Adapun bila pemerintahan Purwakarta tak dapat menurunkan harga BBM, para pengemudi ojek online meminta untuk diberikan subsidi BBM sebesar 30 persen kepada pekerja ojek online.
Untuk mengamankan aksi para pengemudi ojek online itu, Polres Purwakarta menyiagakan 217 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP. “Untuk pengamanan aksi para pengemudi ojol ini jumlahnya 217 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub di Kabupaten Purwakarta,” ujar Kabag Ops Polres Purwakarta Kompol Dadang Garnadi.
Dadan menegaskan, pihaknya mengawal jalannya aksi secara humanis agar massa aksi dapat melakukan aspirasinya tanpa terjadi perselisihan. Ratusan personel tersebut disiagakan dari jalur kumpul di Perempatan Sadang, Pasar Jumat, hingga di Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta, berikut jalur yang dilintasi.
“Personel Polres Purwakarta akan mengamankan di sejumlah titik, tetapi prioritasnya di Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta. Selain itu kita tempatkan sejumlah personel di jalan guna mengatur kelancaran lalulintas,” imbuhnya.
Untuk pengalihan arus di depan gedung DPRD, pihaknya menyesuaikan situasi massa di lapangan. “Rekayasa lalin kita tentatif, lihat situasional. Jika tidak diperlukan, ya tidak akan kita tutup. Tapi jika memang jumlah massanya diperkirakan bisa menutup jalan, ya kita lakukan buka tutup,” jelasnya. (gan)