PURWAKARTA

Protokol Kesehatan Mulai Kendor

DISIPLIN PROKES: Disiplin protokol kesehatan mulai kendor di kalangan anak muda.

PURWAKARTA, RAKA – Di tengah pandemi Covid-19 masih melanda, ada sebagian masyarakat yang abai menerapkan protokol kesehatan. Khususnya generasi muda yang sulit menerapkan kebijakan pemerintah untuk tidak berkerumun. Kepala Bidang Kepemudaan pada Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Ahmad Arif Imamulhaq terus mengingatkan anak-anak muda agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Efektivitas penerapan protokol kesehatan akan lebih optimal jika diimbangi dengan upaya sosialisasi dan edukasi. Hal itu harus dilakukan secara berkesinambungan sehingga masyarakat akan patuh dan menjadikan prokes sebagai kebiasaan baru terutama terhadap generasi muda,” kata pria yang akrab disapa Kang Arif itu, Selasa (9/11).

Dia menambahkan, seperti dalam teori pengadopsi baru, masyarakat khususnya generasi muda ini harus diingatkan terus. “Untuk generasi muda ini pendekatannya juga akan lebih efektif melalui penyadaran dengan memberikan edukasi, imbauan, nasehat, itu yang harus dikedepankan,” jelasnya.

Kendati demikian, menurutnya, kaum milenial ataupun zilenial ini tidak bisa diberikan pendekatan penyadaran secara paksa. Alih-alih membuat masyarakat sadar menjalankan protokol kesehatan, sebaliknya malah justru akan menolak jika dipaksa terus-menerus.
“Hal yang mestinya bisa dijadikan dasar atau pendekatan upaya agar generasi muda mau patuh melaksanakan prokes, yaitu diantaranya sosialisasi tiada henti,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut di, pihaknya merangkul generasi muda untuk berkontribusi di tengah pandemi Covid-19, tentunya dengan tidak abai prokes dan terus mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, yakni menerapkan disiplin 3M. “Jangan menganggap sepele Covid-19, karena gejalanya tidak sama di semua orang. Karena tidak semua tubuh memiliki respon yang sama saat terpapar Covid-19,” imbuhnya.

Maka, semua pihak berkewajiban mengingatkan pemuda agar menjadi generasi peduli. “Anak muda itu aset terpenting, di isu kesehatan seperti ini. Saya pikir kesadaran anak-anak muda justru yang menentukan dalam hal menjaga aktivitasnya serta mematuhi protokol kesehatan secara disiplin,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button