PT Selo Agung Disidak
SIDAK : Didampingi pihak PT Selo Agung, Satgas Citarum Harum Sektor 13 sidak ke perusahaan tambang batu.
- Dampak Pendangkalan Sungai Cidadapan
PURWAKARTA, RAKA – Guna menormalisasi daerah aliran sungai Citarum, Satgas Citarum Harum sektor 13 rutin melakukan sidak kesejumlah perusahaan tambang batu yang berada di wilayah sektor tersebut.
Yang teranyar, sidak dilakukan ke salah satu perusahaan tambang batu yang berlokasi di Kampung Cikadu, Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered yakni PT Selo Agung, Selasa (1/10).
Dalam sidak itu, petugas menyisir saluran air yang berada di atas gunung milik PT Selo Agung. Hal tersebut untuk memastikan jika perusahaan itu berjalan seusai standar operasional dalam pengelolaan limbah.
Ditemui di sela sidak, Komandan Sektor 13, Kolonel Inf. Nazwardi Irham melalui Pasi Ops Sektor 13 Kapten Inf Bayu Danu Harto mengatakan, sidak tersebut digelar lantaran pihaknya mendapat laporan dari anggota satgas terkait pendangkalan Sungai Cidadapan yang diduga akibat aktivitas PT Selo Agung. “Sebelum sidak ke PT Selo kita mengecek kondisi sungai yang mengalami pendangkalanya terlebih dahulu,” kata Pasi Ops, kepada Radar Karawang.
Kapten Bayu menyebut, saat melakukan investigasi PT Selo Agung, pihaknya menemukan adanya sebuah kubangan yang dibuat oleh pihak perusahan sebagai tempat penampungan limbah pasir. “Meski begitu, aktivitas PT Selo Agung ini akan terus kita pantau,” ujarnya.
Selain itu, Kapten Bayu meminta PT Selo Agung dapat berkoordinasi terkait aktivitas perusahan secara rutin. Terlebih, ketika masim penghujan tiba. “Melalui komunikasi yang baik, kami ingin para pelaku usaha di wilayah Sektor 13 bisa bekerjasama mewujudkan Citarum Harum,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Zaeni Rahman, pengawas lapangan PT Selo Agung, menyampaikan, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin mengantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas perusahaan. “Pembuatan kubangan ini merupakan salah satu upaya kami dalam memelihara lingkungn sekitar,” ujarnya. (gan)
