PURWAKARTA

Pulihkan Ekonomi, Pelaku UMKM Terus Didorong

PENGARAHAN : Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan UMKM.

PURWAKARTA, RAKA – Pemkab Purwakarta terus mendorong pelaku UMKM untuk berinovasi. Hal ini dilakukan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
“Hari ini kita buka pelatihan membuat dodol di desa Cibogohilir dengan tujuan agar para pelaku UMKM ini bisa inovatif baik dari kualitas rasa maupun kemasan prodak,” ujar Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika disela kegiatan peresmian Kegiatan Pembinaan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi di Desa Cibogohilir, Kecamatan Plered, Selasa (17/11).

Anne menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian 17 paket pelatihan yang ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Tujuannya tidak lain dalam rangka upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional. “Sasarannya yaitu UMKM dan UKM tingkat desa dengan potensi masing-masing. Kalau disini olahan dodol kita bantu dengan memberikan bantuan alat khusus untuk mengolah dodol,” jelas Anne.

Lebih jauh, Bupati yang akrab disapa Ambu itu mengatakan, adanya gebrakan ini diharapkan dapat membantu para pelaku UKM di tingkat desa lebih kreatif sehingga kedepan mampu bersaing dengan produk-produk yang ada di pasaran. “Ya mereka harus mau melakukan perubahan baik dari kualitas rasa maupun dari pengemasan intinya harus keluar dari zona nyaman ini,” katanya.

Anne menyadari, jika perekonomian masyarakat di wilayahnya mengalami kelesuan selama Covid-19 masih mewabah. Terlebih, mereka yang bergelut di sektor UMKM. Karenanya, saat ini pihaknya telah merancang strategi sebagai bagian dari upaya pemulihan kondisi ekonomi masyarakatnya. “Fokus kami kedepan, itu lebih pada upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini. Khususnya mereka yang selama ini bergelut di sektor UMKM yang selama ini menjadi urat nadi perekonomian masyarakat,” ujar Anne.

Ambu Anne menuturkan, sejauh ini pihaknya terus memberi support supaya mereka bisa kembali bangkit. Termasuk, memberikan stimulus modal usaha bagi mereka. Tak hanya itu, pihaknya pun telah memberikan izin ke tempat-tempat pariwisata. Karena, dengan dibukanya lokasi wisata, diharapkan bisa membantu untuk pemulihan disektor ekonomi, terutama yang ada di sektor pariwisata. “Sektor pariwisata itu akan berdampak pada yang lainnya, termasuk untuk UMKM,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, sejauh ini geliat UMKM di wilayahnya telah menunjukan trend yang sangat positif. Menurutnya, ini harus terus kita dorong, karena secara tidak langsung bisa turut membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

Anne menjelaskan, merujuk data dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan setempat, saat ini lebih kurang sudah ada 8.000 pelaku UMKM di wilayahnya. Para pelaku usaha ini, tersebar di hampir seluruh desa di 17 kecamatan yang ada. Mayoritas, UMKM ini begerak di sektor makanan dan minuman atau biasa disebut kuliner.

Sementara Kepala Desa Cibogohilir, Abad Badrudin, menjelaskan total ada 20 para pelaku usaha kecil yang mengikuti pelatihan yang digelar sama 3 hari ini. “Pelatihannya yaitu bimbingan teknis pembuatan aneka dodol buah. Kita dari pemdes berharap adanya kegiatan ini, masyarakat kami bisa bangkit disaat ekonomi nasional menurun dampak pendemi Covid-19,” kata Kades Abad. (gan)

Related Articles

Back to top button