Purwakarta Bakal Punya Pos Udara
PURWAKARTA, RAKA – Pangkalan TNI AU Suryadarma Pos Cikopo, yang berlokasi di Kampung Krajan Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta tidak lama lagi akan difungsikan sebagai pos udara. Salah satunya, dengan menyediakan fasilitas untuk landasan helikopter (helipad).
Saat ini, TNI AU Lanud Suryadarma dan pihak terkait tengah mengebut pembangunan pos udara yang dibangun di lahan seluas 21 hektare. Targetnya, pembangunan tersebut selesai pada Maret 2019 mendatang.
Kepala Intelejen Lanud Suryadarma Kalijati Letkol Sus Dian Syaprilan mengatakan, TNI AU memiliki aset tanah seluasa 21 hektare di Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari. Lahan itu, akan difungsikan sebagai pos udara. Salah satunya, dengan menyediakan fasilitas untuk landasan helikopter. “Ada tiga titik helipad dengan ukuran masing-masing 25×25 meter. Helipad ini, merupakan yang terbesar di wilayah Purwakarta ini,” ujar Dian, Selasa (11/12).
Awalnya, lanjut Dian, lokasi itu merupakan perumahan dinas untuk para anggota TNI AU. Namun, seiring berjalannya waktu, perumahan itu tidak berkembang. Serta, hanya dimanfaatkan oleh pensiunan beserta keluarganya.
Kemudian, beberapa bulan yang lalu, lokasi itu ditertibkan. Keluarga pensiunan anggota TNI, diberi kompensasi untuk meninggalkan rumah dinas tersebut. Setelah itu, lahan tersebut mulai dibangun menjadi pos pangkalan udara. Salah satunya, dengan fasilitas helipad.
Untuk perataan tanah ini, lanjut Dian, awalnya ditargetkan selesai awal Desember. Namun, karena terkendala cuaca, jadi perataannya tersendat. Sebab, ketika curah hujan tinggi, lalu lintas truk pengangkut material tanah merah turut berhenti. “Mengingat, pekerjaan ini memertimbangkan keselamatan,” katanya.
Tahapan perataan tanah ini, lanjut Dian, pasti ada imbasnya ke masyarakat. Seperti, debu kalau musim panas, dan jalanan jadi licin saat hujan. Tapi, pihaknya sudah safety. Yaitu, dengan melibatkan masyarakat setempat untuk membantu menangani jalanan yang berdebu dan licin. “Namun, jika pemerataan sudah selesai. Dampaknya juga akan berkurang,” ujarnya.
Ke depan, lanjut Dian, pos TNI AU ini menjadi lokasi helipad terbesar di Purwakarta. Pasalnya, helipad ini bisa menampung pesawat sejenis Super Puma. Termasuk, jika nanti Presiden atau jajaran menteri melakukan kunjungan melalui jalur udara, maka hekikopternya bisa mendarat di wilayah ini.
Bahkan, karena luasnya cukup besar maka bisa dikembangkan untuk areal lainnya. Misalkan, jadi wilayah pergudangan. Mengingat, lokasinya cukup strategis untuk mendukung sektor bisnis. “Kita akan jajakan kerja sama, antara TNI AU dengan Pemkab Purwakarta. Sebab, sisa lahan ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 06 RW03, Desa Cikopo, Aceng Sutiawan (43), mengharapkan dengan adanya pos TNI AU ini bisa berkontribusi terhadap masyarakat sekitar. Terutama, masalah kesejahteraan. “Apalagi, lokasi itu bisa dimanfaatkan untuk sektor bisnis. Kami harap, bisa berdampak ke warga. Minimalnya, jika ada lowongan pekerjaan, bisa melibatkan warga kami,” kata Aceng. (gan)