
RadarKarawang.id – Purwakarta banjir. Ratusan keluarga di wilayah Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur terpaksa mengungsi.
Kabupaten Purwakarta terpaksa mengungsi menyusul terjadinya banjir akibat jebolnya tanggul sungai Cinangka.
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein langsung meninjau banjir di sekitar Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur didampingi sejumlah pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Banjir yang mulai terjadi pada Sabtu (8/3) malam itu dipicu akibat jebolnya tanggul sungai Cinangka.
Akibat peristiwa itu, air mengalir ke areal permukiman warga hingga setinggi 1,5 meter.
Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan evakuasi, membantu warga terdampak banjir untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sesuai dengan data BPBD Purwakarta, sebanyak 156 rumah yang dihuni 156 keluarga di Desa Babakancikao terendam banjir akibat jebolnya tanggul sungai Cinangka.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Sukabumi, Dua Bayi Meninggal
Sehingga ratusan keluarga itu terpaksa mengungsi. Selain merendam permukiman warga, banjir juga merendam jalan raya yang menjadi akses penghubung antarkecamatan.
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengatasi persoalan bencana banjir.
Bupati menyampaikan, salah satu fokus utama adalah memperkuat tanggul sungai Cinangka yang rusak.
Menurut dia, setelah pihaknya berkomunikasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), upaya memperkuat tanggul sungai Cinangka akan segera dilaksanakan.
Disebutkan kalau tanggul sungainya harus segera diperkuat, agar tidak terjadi banjir lagi.
“Dulu memang pernah terjadi banjir pada 2010, namun setelah dibangun tanggul, sudah tak pernah banjir lagi.
Tonton juga: Dilaporkan ke KPK, Dugaan Korupsi Dana Retreat
Sekarang, kembali jebol, tetapi kali ini kami akan pastikan kondisi tanggul akan lebih kuat lagi, supaya banjir dan tanggul jebol tidak terulang,” katanya. (psn/jp)