Purwakarta Waspada Bencana Alam
PURWAKARTA, RAKA – Masyarakat Purwakarta diingatkan untuk mewaspadai potensi bahaya angin puting beliung saat memasuki pergantian musim.
Meski kemunculan fenomena ini tidak dapat diprediksi, namun dapat mengenali tanda-tanda sebelum datangnya angin puting beliung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta Juddy Herdiana Suhendar menyebut, sejak awal Februari 2022 sudah ada 9 kejadian bencana akibat cuaca buruk yang telah mengakibatkan bencana hidrometeorologi di beberapa lokasi. “Ada 9 kejadian bencana di Kabupaten Purwakarta, 7 di antaranya diakibatkan angin kencang yang melanda sebagian wilayah Purwakarta,” katanya, Kamis (24/2).
Dia menyebut, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG di Kabupaten Purwakarta, pagi hari ini cerah berawan dan siang hari hujan disertai petir. “Imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca hidro meteorologi yang dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir, longsor, puting beliung dan pohon tumbang,” jelasnya.
Dalam dua pekan terakhir, kata dia, di Kabupaten Purwakarta cukup banyak rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang hingga benteng roboh.
“Februari 2022 ini, berdasarkan laporan yang kami terima ada 4 rumah atau bangunan rusak dan 2 kejadian pohon tumbang akibat bencana hidrometeorologi. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran tanggap bencana di wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Juddy mengatakan, para personel BPBD Kabupaten Purwakarta sendiri siaga 24 jam untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi akibat bencana alam.
Selain itu, pihaknya selalu berkoordisnsi dengan stakeholder terkait. Dari mulai RT, RW, kelurahan, kecamatan hingga organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk antisipasi dan penanggulangan dampak bencana di Kabupaten Purwakarta.
“Masyarakat yang tinggal di lokasi rawan harus waspada saat hujan dengan intensitas tinggi dengan waktu cukup lama. Selain itu kita juga minta masyarakat aktif melaporkan, dan yang terpenting masyarakat harus menjaga lingkungan untuk mencegah terjadinya bencana alam,” pungkasnya. (gan)
