![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_780,h_470/https://radarkarawang.id/wp-content/uploads/2025/02/bawah-hl-10-780x470.avif)
PURWAKARTA, RAKA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri gencar mempersiapkan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 untuk pengamanan Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran.
Dalam pelaksanannya, Korlantas menggandeng pengelola Jalan Tol seperti PT Jasa Marga untuk mengatur strategi rekayasa lalu lintas. Hal itu dikatakan Kakorlantas Polri, Brigjen Pol Agus Suryo Nugroho di Pos Polisi Cikopo, Kabupaten Purwakarta pada Jum’at (7/2).
Dikatakannya bahwa sejak Kamis (6/2), tim dari kepolisian bersama instansi terkait telah melakukan cek jalur darat yang meliputi jalan tol dari Jakarta hingga Trans Jawa menuju Semarang.
“Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan jalur pada saat arus mudik dan balik nanti,” kata Agus.
Agus menyampaikan, cek jalur kembali dilakukan pada Jum’at (7/2) dengan melibatkan berbagai jalur termasuk jalan tol dan jalan nasional. Berdasarkan hasil pemantauan masih terdapat beberapa ruas jalan tol dan nasional yang memerlukan perbaikan. Meski demikian, upaya perbaikan pun terus dilakukan.
Baca Juga : Suhu Air Jatiluhur Menurun Ribuan Ikan Mati
“Salah satu temuan penting adalah bahwa masih ada beberapa titik yang memerlukan perhatian lebih, terutama pada jalan nasional yang kondisi infrastrukturnya belum sepenuhnya optimal,” ujar Agus.
Sementara itu, disebutkannya bahwa Polres Purwakarta telah siap menyambut arus mudik, dengan berbagai persiapan yang matang, termasuk di jalur alternatif, jalur kuliner, hingga jalur wisata.
“Tadi pihak dari Polres Purwakarta sudah memaparkan terkait Operasi Ketupat 2025. Mereka menyampaikan bahwa kesiapan ini tak hanya berlangsung di ruas jalan tol saja, namun juga exit tol dan area-area rest area yang dipersiapkan untuk kenyamanan para pemudik,” kata Agus.
Selain itu, Agus menuturkan bahwa pihak Polres Purwakarta juga sudah menyiapkan sejumlah skenario, terutama untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas yang kemungkinan akan terjadi.
“Berbagai langkah strategis seperti penerapan sistem one way, contraflow, serta pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan sudah disiapkan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, setiap tingkatan polres dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) telah melakukan pemetaan terhadap lokasi-lokasi yang rawan kemacetan atau kecelakaan, termasuk blackspot baik di jalan tol maupun jalan nasional dan jalur alternatif.
Di sisi lain, Kakorlantas juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kecepatan kendaraan, terutama di jalan tol yang rentan terhadap kecelakaan akibat kecepatan tinggi dan rendah.
“Meskipun jalan tol cenderung lurus, area seperti jembatan dan turunan rawan kecelakaan. Maka dari itu, perlu diperhatikan batas kecepatan minimum dan maksimum yang berlaku di jalan tol,” ujarnya.
Dirinya berharap, dengan persiapan yang matang, pelaksanaan operasi Ketupat 2025 dapat berjalan dengan lancar, memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik. (yat)