Rela Antre untuk Dapat Beras
PURWAKARTA, RAKA – Ada aktivitas yang tidak biasa terjadi di Kelurahan Tegal Munjul Kabupaten Purwakarta. Pasalnya warga yang didominasi kaum ibu-ibu itu memadati warung yang menyalurkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Di kelurahan Tegal Munjul sendiri, warga yang tercatat sebagai penerima BPNT sebanyak 166 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Berbeda dengan data sebelumnya saat program itu masih bernama rastra yaitu 387 RTS.
Lurah Tegal Munjul, Muhammad Kosim mengatakan, sebenarnya penerima program beras pra sejahtera (rastra) adalah 387 RTS. Namun yang sudah diverifikasi dan berganti nama menjadi penerima BPNT hanya 166 orang. “Yang mendapatkan BPNT sebanyak 166 orang. Sisanya masuk ke program keluarga harapan (PKH)),” ungkap Kosim, kepada wartawan di ruang kerjanya.
Kosim menjelaskan, mekanisme pemberian bantuan pun kini berubah. Dulu dibagikan, kini warga yang berhak mendapatkan BPNT ngambil sendiri. Adapun teknisnya adalah RTS BPNT memiliki kartu khusus, dimana kartu itu harus di bawa ke agen untuk ditukarkan dengan beras setiap bulannya. “Untuk kualitas beras rastra berbeda dengan dulu. Kalau saat ini kualitas berasnya kelas premium A dengan harga Rp 10.500 per kilogram,” jelasnya.
Ditambahkannya, data untuk penerimaan rastra saat ini memang belum akurat, karena masih diverifikasi. “Data yang digunakan (acuannya) pun masih data penerimaan rastra yang lama,” tambahnya.
Sementara itu, salah sorang warga setempat yang juga termasuk KPM BPNT Abidin mengatakan, merasa terbantu dan berterima kasih kepada pemerintah dengan adanya program tersebut, sehingga bisa sedikit meringankan beban ekonominya. “Program baru ini sangat baik, lebih transparan dan memudahkan kami dalam serah terima bantuan,” ungkap Abidin. (ris)