Purwakarta
Trending

Santri Diajak Hidup Bersih dan Sadar Sampah

PURWAKARTA, RAKA – Semakin mengkhawatirkannya masalah sampah di tanah air, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, tekankan adanya pengolelolaan sampah yang lebih baik. salah satunya dengan mengajak pesantren di seluruh Indonesia untuk dapat berperan aktif.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Asta Pesantren dengan tema gerakan gaya hidup sadar sampah di lingkungan pondok pesantren yang diadakan di Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3, Purwakarta pada Sabtu (8/3) sore. Hanif juga memberikan contoh nyata dampak sampah yang dihasilkan pesantren besar.

“Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 memiliki hampir 7.000 santri. Jika setiap santri menghasilkan 0,5 kg sampah per hari, maka total sampah yang dihasilkan bisa mencapai 3,5 ton per hari. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan sampah yang efektif di pesantren,” ucap Hanif di lokasi, Sabtu (8/3).

Hanif mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah di pesantren merupakan bagian dari kerjasama dengan Kementerian Agama. Fokusnya adalah pesantren-pesantren besar, yang memproduksi sampah lebih banyak.

Baca Juga : Perang Sarung Antar Pelajar di Desa Cibatu

“Jika kita terapkan prinsip tiga Reduce, Reuse, Recycle di pesantren, kita bisa mengurangi sampah secara signifikan. Ini juga akan berdampak positif dalam mengurangi sampah di tingkat daerah,” ucapnya.

Hanif menyoroti harus adanya perubahan kebiasaan sehari-hari dalam pengelolaan sampah juga. Salah satunya adalah mengurangi food waste, meskipun langkah sederhana namun dinilai efektif

“Di Indonesia, 50 persen sampah organik berasal dari makanan yang terbuang. Dengan konsumsi yang lebih bijak, kita bisa mengurangi angka ini,” katanya.

Tak hanya itu, Hanif juga mengimbau pesantren untuk mengurangi penggunaan produk sekali pakai, seperti botol plastik. Sebab, semakin sedikit sampah yang dihasilkan, semakin ringan pula beban biaya dan upaya yang diperlukan untuk pengelolaannya.

“Dengan langkah-langkah kecil ini, kita bisa membuat perubahan besar dalam pengelolaan sampah di Indonesia,” ucap Hanif. (yat)

Related Articles

Back to top button