HEADLINEPURWAKARTA

Satu Warga Purwakarta Positif Corona

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika

PURWAKARTA, RAKA – Virus corona mulai mendekati Kabupaten Karawang. Buktinya, ada satu warga Kabupaten Purwakarta yang dinyatakan positif terinfeksi virus impor tersebut.

Warga Purwakarta yang diketahui perempuan berusia 65 tahun tersebut, kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Rotinsulu Bandung. Dia terinfeksi Virus Covid-19 setelah dirinya bersama 23 orang lainya pulang dari menjalankan ibadah umroh. “Dari hasil kordinasi kami (Pemkab Purwakarta) dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, diketahui satu warga Purwakarta positif terinfeksi Covid- 19. Dan saat ini sedang menjalani inkubasi di RS Rotinsulu Bandung,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Senin (16/3).

Sebelumnya, kata Anne, warga tersebut berangkat umroh pada 25 Februari 2020 dan kembali ke tanah air pada 4 Maret 2020. Akibat suhu badannya tinggi, warga tersebut pun langsung dibawa ke RS Bayu Asih Purwakarta untuk diperiksa. “Dan pada tanggal 5 Maret 2020, warga tersebut langsung dibawa ke RS Rotinsulu dan beberapa hari kemudian dinyatakan positif Covid- 19,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus tersebut, Dinkes Purwakarta bersama Dinkes Provinsi Jabar pun langsung melakukan tracking kepada 23 orang lainnya yang diduga bersentuhan langsung dengan pasien. “23 orang lainnya juga sedang dalam masa tracking, dengan dilakukan pengecekan suhu tubuh dari tanggal 9 hingga 19 Maret nanti,” ungkapnya.

Anne mengimbau masyarakat tetap tenang dan selalu melakukan pencegahan dini dan tetap waspada. Meski begitu, diakuinya Pemkab Purwakarta pun sudah membentuk satgas pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di masyarakat. “Saya imbau masyarakat tetap tenang dan jangan panik, tapi tenang bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Kita semua harus tetap waspada dan melakukan pencegahan. Salah satunya pencegahan itu dilakukan dari dalam pribadi, artinya kesadaran masyarakat yang harus ditumbuhkan dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, sering sering-sering cuci tangan dan kemudian waspada saat di tempat-tempat fasilitas umum,” ujarnya.

Anne mengoreksi pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait data warga Kabupaten Purwakarta yang terinfeksi corona. Sebelumnya, Ridwan Kamil menyebutkan warga Kabupaten Purwakarta tersebut merupakan warga Desa Tajursindang, Kecamatan Sukatani. Anne mengatakan, pernyataan gubernur Jabar ini berbeda dengan data yang tersampaikan Dinkes Jabar melalui Dinkes Purwakarta. “Saya juga kaget kenapa keterangan yang disampaikan oleh bapak gubernur itu berbeda dengan data yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta. Dan ini harus dikoreksi secepat mungkin,” jelas Anne.

Diketahui, sebelumnya informasi terkait warga Kecamatan Sukatani tersebut sempat beredar di media sosial lengkap dengan kordinat alamatnya. Sementara, dari hasil diagnosa pasien warga Kecamatan Sukatani tersebut diketahui positif TBC bukan corona seperti yang ramai diperbincangankan. Sementara, pasien positif corona merupakan warga Kecamatan Pasawahan. “Tapi saya dengar kemarin justru yang dimunculkan itu yang koordinatnya di Desa Tajursindang. Padahal berdasarkan data RS Bayu Asih bahwa pasien tersebut atas nama bapak O (80) itu diagnosanya adalah positif TBC, dan kabar terakhir pasien tersebut sudah diobati dan pulang. Sementara, yang positif Covid- 19 warga Pasawahan atas nama nyonya U (65) dan saat ini kondisinya sudah mulai membaik,” terangnya.

Sementara, ketika disinggung soal pengawasan terhadap tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Purwakarta khususnya pada proyek KCIC, Anne menegaskan bakal terus lakukan pengecekan dan pemantauan suhu tubuh ke para WNA. “Kami bakal terus lakukan pemeriksaan dan pembatasan pergerakan WNA melalui Disnakertrans, terlebih saat ini sudah ada 8 WNA di Kabupaten Purwakarta sedang dalam tahap pengawasan,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button