PURWAKARTA, RAKA – Dodol keranjang Purwakarta merupakan makanan legendaris yang keasliannya terus dijaga dari generasi ke generasi. Selama kurang lebih tiga dekade produsen dodol keranjang yang berlokasi di Gang Bayeman, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, itu terus mempertahankan resep keluarga dengan bahan-bahan alami.
Meski demikian, dodol legendaris yang diproduksi oleh keluarga keturunan campuran Tionghoa dan Plered Purwakarta itu kini sepi peminat. Diketahui, permintaan terus menurun sejak empat tahun terakhir, dan produsen kini hanya melakukan produksi saat ada pesanan besar seperti menjelang tahun baru Imlek seperti saat ini.
Produsen dodol keranjang, Haryati mengatakan bahwa usaha ini merupakan warisan dari keluarganya secara turun temurun.
Meski diproduksi dengan bahan alami yang mudah ditemui di pasaran, usaha dodol keranjang miliknya mampu bertahan selama tiga dekade.
Baca Juga : Kasus Dugaan Gratifikasi Jalan di Tempat
“Kurang lebih sudah 30 tahun. Kita dari dulu resepnya gapernah ada yang dirubah, kita pakai gula putih bukan gula merah, terus ada pandan dan tepung beras ketan,” ujarnya, Rabu (22/1).
Haryati menuturkan, sekali produksi dirinya bisa menggunakan bahan baku hingga ratusan kilogram yang diantaranya terdiri daei gula putih sebanyak 27 kilogram dan tepung beras ketan 100 kioogram.
Ia menyebut, proses membuatan dodol miliknya memakan waktu yang cukup panjang. Setelah merebus gula dengan pandan, cairan gulan akan dicampur dengan adonan tepung beras ketan untuk kemudian dikukus menggunakan tungku tradisional selama belasan jam.
“Setelah dikukus baru dicetak, ini walaupun gak pake gula merah tapi hasilnya jadi merah kan. Kuncinya ada pas pengukusannya,” tutur Haryati.
Haryati mengungkapkan, meski dodol keranjang merupakan kuliner legendaris, namun produksinya tidak dapat dilakukan setiap hari. Hal itu dikarenakan sedikitnya peminat dodol keranjang pada saat ini.
“Peminatnya sepi, udah empat tahun ini sepi terus. Produksinya gak setiap hari, paling kalau ada pesanan aja,” ungkapnya. (yat)