PURWAKARTA

Sulit Dapat Kerja Karena Banyak Calo

Harganya 5 Juta Hingga Belasan Juta

PURWAKARTA, RAKA – Ribuan formasi lowongan kerja yang disediakan dalam kegiatan job fair Kabupaten Purwakarta 2024, tidak berbanding lurus dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Pasalnya, dengan lowongan kerja yang tersedia, para pencari kerja di Kabupaten Purwakarta masih sulit mendapatkan pekerjaan. Kodisi tersebut diperparah dengan adanya sejumlah oknum yang menjadi calo tenaga kerja, sehingga para pencari kerja harus membayar sejumlah uang agar bisa bekerja di perusahaan. Hal itu disampaikan langsung oleh para pencari kerja yang ditemui oleh Radar Karawang dalam kegiatan job fair yang dilaksanakan di Alun-alun Purwakarta, Taman Pasanggrahan Padjajaran pada Selasa (28/5).
Miftah (18) seorang pencari kejar lulusan Tahun 2024 mengatakan, sebagai lulusan baru, dirinya merasa kesulitan mendapatkan pekerjaan di sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Purwakarta. Meski sudah menyebar sejumlah surat lamaran kerja melalui website lowongan kerja, namun dirinya belum mendapatkan kabar baik akan hal tersebut. “Susah, sekarang kan semuanya lewat online, saya sudah kirim beberapa kali tapi belum ada kelanjutannya,” ucapnya, Selasa (28/5).
Karena susahnya mencari kerja di Kabupaten Purwakarta, Miftah mengaku, dirinya juga mencari pekerjaan hingga ke kabupaten lain. Hal tersebut dilakukannya dengan harapan agar peluang diterima bekerja oleh perusahaan semakin besar. “Saya juga nyari ke Karawang, kebetulan disana ada nenek, tapi masih belum dapet,” ujarnya.
Seorang pencari kerja lainnya, Risa (22) mengungkapkan, sulitnya mencari pekerjaan diperparah dengan adanya sejumlah oknum calo tenaga kerja yang meminta biaya admin cukup besar dengan iming-iming dapat membantu untuk mendapatkan kerja di perusahaan. “Banyak calo yang nawarin kerja, tapi saya gak sanggup bayar biaya adminnya. Biayanya bervariasi, ada yang lima juta sampe belasan juta juga ada,” ungkapnya.
Saat digali perihal siapa pelaku calo tenaga kerja, ia menyebut, oknum calo tersebut berasal dari orang lingkungan sekitar pabrik yang mengatasnamakan karang taruna. Selain itu juga terdapat sejumlah yayasan yang menjadi calo tenaga kerja. “Kalau saya gak pernah pake jasa calo, gak berani. Soalnya takut kena tipu,” ujarnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi oleh Radar Karawang, Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Purwakarta Wita Gusrianita mengatakan, perihal adanya aduan dari pencari kerja tersebut, alangkah lebih baik langsung dikonfirmasikan kepada Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta. “Pak Kadis aja ya. Kata Pak Kadis besok ke lokasi Job Fair jam 9,” ucapnya saat dihubungi. (yat)

Related Articles

Back to top button