PURWAKARTA

Taman Air Mancur Sri Baduga Tidak Terawat

Airnya Kotor dan Bau

PURWAKARTA, RAKA – Taman air mancur Sri Baduga merupakan salah satu tempat yang menjadi ikonik Purwakarta. Taman tersebut terkenal karena keindahan pertunjukan air mancurnya yang memukau mata masyarakat. Namun, keindahan taman air mancur tersebut nampaknya saat ini telah memudar. Pasalnya, kolam taman yang memiliki air mancur terbesar di Asia Tenggara itu, kini kondisinya tidak terawat. Pantauan Radar Karawang di lokasi, air di taman tersebut nampak lapisan berwarna hijau seperti gumpalan lumut yang terapung, serta air tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu, nampak juga berserakan sejumlah sampah seperti dedaunan kering dan bekas makanan atau minuman di bagian pinggir kolam.
Salah satu warga yang berkunjung, Emah (46) mengatakan bahwa dirinya tengah berkunjung ke taman air mancur tersebut untuk menikmati suasana di sore hari. Selain itu, dirinya sangat menyayangkan atas kondisi air taman tersebut yang tak sedap dipandang dan sesekali menimbulkan bau yang tidak sedap. “Lagi foto-foto sama anak, iyah ini kenapa bisa gini yah, bau anyir juga,” ucapnya, Kamis (11/7).
Emah mengaku dirinya sedikit merasa kecewa dengan pemandangan air di ditaman tersebut yang terkesan kumuh dam tidak terawat. Karena itu, menurutnya, pihak pengelola harus selalu memperhatikan kondisi tersebut agar tetap kondisi taman tersebut dapat terjaga dengan baik. “Bagusnya mah dibersihin, biar bagus lagi kayak dulu. Jujur, cukup terganggu sama baunya,” ungkapnya.
Sementara itu, Adi (20) warga lainnya yang sedang berolahraga sore mengatakan bahwa sebetulnya fasilitas di taman air mancur Sri Baduga telah terawat dengan baik. Namun, dirinya juga menyayangkan dengan kondisi air taman tersebut yang menimbulkan bau serta terdapat juga sejumlah sampah yang mengapung di pinggiran taman tersebut. “Fasilitasnya bagus, ini ada untuk lari sama tempat duduknya bersih. Tapi iya sih, tadi sempet cium ada bau dari airnya,” ucapnya.
Menurutnya, perihal adanya sejumlah sampah yang mengotori air di taman tersebut merupakan salah satu indikasi dari masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Seharusnya sampah tersebut tidak perlu dibuang ke dalam kolam karena di sekelilinh taman terdapat sejumlah tempat pembuangan sampah. “Masyarakatnya juga sih kadang yang jorok. Harusnya jangan sembarangan buang sampah, kan ada tempatnya,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu petugas kebersihan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa dirinya hanya bertugas untuk menyapu sejumlah sampah seperti dedaunan kering dan bekas makanan pengunjung yang tertinggal di lokasi. Perihal pembersihan air di taman tersebut ia mengaku buakn berada dalam ranahnya. “Gak tau, saya mah tugasnya nyapu ini doang, bersihin sama sampah disini. Itu mah tugas yang lain,” ungkapnya. (yat)

Related Articles

Back to top button