Regenerasi Mandek, KEP Ajak Masyarakat Bertani

KOTABARU, RAKA- Regenerasi petani semakin hari semakin menyusut, karena masyarakat lebih memilih kerja di industri ketimbang jadi petani. Hal ini membuat Kelembagaan Ekonomi Pertanian (KEP) Kecamatan Kotabaru gencar melakukan sosialisasi mengajak masyarakat untuk kembali bertani.
Ketua KEP Kecamatan Kotabaru Fiqri Agni Yuntapi mengatakan, bahwa saat ini Indonesia, khususnya Kabupaten Karawang mengalami krisis regenerasi petani karena generasi milenial sudah tidak melirik lagi sektor pertanian. “Seperti yang kita ketahui, hari ini generasi muda kita lebih memilih bekerja di sektor industri dan jasa di bandingkan bertani, hal ini mengakibatkan kita krisis generasi petani,” katanya, kepada Radar Karawang, Rabu (2/2).
Fikri menambahkan, krisisnya generasi petani bisa mengakibatkan produksi pertanian akan terhambat, karena kebanyakan petani saat ini merupakan usia 45 tahun ke atas. “Saat ini, petani kita hanya yang usia sudah tua, kalau tidak ada regenerasi petani yang muda produksi pertanian kita akan mati,” tambahnya.
Alumni mahasiswa pertanian Unsika ini pun menuturkan, bahwa bertani itu sebenarnya merupakan bisnis yang sangat menguntungkan bila benar-benar ditekuni. “Saat covid melanda kemarin, sektor pertanian tidak terpengaruh oleh covid, tentunya ini bisa menjadi sektor usaha yang memang bisa dilakukan saat pandemi,” jelasnya.
Dirinya pun menjelaskan, bahwa KEP Kecamatan Kotabaru melakukan sosialisasi ke desa-desa yang ada di Kecamatan Kotabaru dalam rangka mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk menjadi bagian dari petani muda. “Harapannya dengan kami melakukan sosialisasi ini kedepan banyak masyarakat yang tersentuh kembali untuk bertani, khususnya generasi muda, ” paparnya.
Sementara itu, Samsi (38), warga Desa Pangulah Utara menyambut baik dengan sosialisasi yang dilakukan oleh KEP. “Saya sangat menyambut baik adanya sosialisasi ini, karena betul memang kalau tidak ada generasi petani kita tidak akan bisa makan, tentunya ini harus jadi perhatian khusus oleh pemerintah,” tandasnya. (cr8)