Tanpa Perayaan, Tahun Baru Tetap Dijaga
JAGA NATAL DAN TAHUN BARU: Meski tidak ada perayaan tahun baru 2021, aparat gabungan dari lintas sektor disiapkan untuk menjaga hari Natal hingga pergantian tahun. Ratusan petugas yang kemarin mengikuti gelar pasukan operasi Lilin Lodaya 2020 itu akan menjaga tempat-tempat ibadah serta pusat keramaian.
PURWAKARTA, RAKA – Meski ada larangan perayaan tahun baru, aparat gabungan dari TNI, Polri dan intansi pemerintah lainnya disiapkan menghadapi perayaan natal dan tahun baru 2021.
Sebanyak 853 personel gabungan mulai dari TNI, polisi, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, serta sejumlah instansi pemerintah lainnya, mengikuti gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2020, Senin (21/12).
Gelar pasukan di Mapolres Purwakarta ini dipimpin langsung oleh Kapolres Purwakarta AKBP Ali Wardana. Tampak hadir juga, Komandan Resimen Armed 2/1 Kolonel Arm Untoro Hariyanto, Komandan Distrik Militer 0619/Purwakarta Letkol Arm Krisrantau Hermawan, serta Wadan Yonarmed 9 Pasopati Kostrad Mayor Arm I Gede Satria Bandem. Terlihat pula Muspida Kabupaten Purwakarta.
Kapolres Purwakarta AKBP Ali Wardana mengatakan, untuk operasi Lilin Lodaya 2020 ini, ada sebanyak 853 personel yang terdiri dari 467 personel polri dan 386 personel dari instansi terkait seperti TNI, Dishub, Satpol PP dan instansi terkait lainnya.
“Pengamanan kegiatan ini adalah selama 15 hari, mulai dari tanggal 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Yang bertujuan untuk pengamanan situasi kamtibmas selama libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Ali, usai operasi Gelar pasukan di Mapolres Purwakarta.
Dia menambahkan, pihaknya mendirikan 42 pos pengamanan dan pelayanan selama libur panjang. “Ada 42 pos yang kami dirikan, mulai dari pos pam, pos terpadu, pos pelayanan dan pos pengamanan yang tersebar di seluruh kabupaten Purwakarta. Selain itu di Kabupaten Purwakarta ada 14 gereja yang tersebar di 3 kecamatan,” jelasnya.
Ditambahkannya, untuk titik sasaran pengamanan adalah jalan yang digunakan para pengguna jalan, rest area di jalan tol, jalur arteri. Kemudian gereja pada saat perayaan natal, juga objek wisata dan tempat-tempat lain yang kemungkinan digunakan warga untuk kegiatan. “Dari pihak gereja juga sudah menyampaikan bahwa untuk tahun ini tidak ada perayaan, akan tetapi hanya ibadah saja di gereja masing-masing,” imbuhnya.
Terkait kerumunan massa yang mungkin saja terjadi pada pergantian tahun, ia menyebut personil dari TNI/Polri dan Satpol PP akan membubarkannya. “Sudah ada sanksi hukumnya, sanksi administratif dari pemerintah daerah yang sedang digodok. Sanksi itu sudah disosialisasikan kepada warga dan diharapkan warga dapat menaatinya,” tandasnya.
Dia juga berharap warga sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan di tengah masa pandemi, dan tidak mengadakan kegiatan pada perayaan tahun baru yang menimbulkan kerumunan.
“Mudah-mudahan warga bisa menjaga kondusifitas kegiatan nataru di tahun ini. Tak lupa kami terus mengimbau masyarakat supaya terus taati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Karena, dengan menerapkan itu dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita terus kampanyekan 3M, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” pungkas AKBP Ali Wardana. (gan)