PURWAKARTA

Tempat Wisata Diserbu Pengunjung

RAMAI : Salahsatu tempat wisata di Purwakarta sudah dipadati pengunjung. Agar tidak menjadi penyebab penyebaran virus corona, protokol kesehatan harus diperketat.

Waspada Corona Bisa Serang Siapa Saja

PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah tempat wisata di wilayah Kabupaten Purwakarta ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun wisatawan yang berasal dari luar daerah. Selain momen weekend, liburan yang bertepatan dengan momen perayaan hari raya Idul Adha 1441 Hijriah itu juga dimanfaatkan masyarakat untuk liburan.

Hal itu seperti terlihat disalah satu tempat wisata air pemandian “Taman Batu Cijanun” yang berlokasi di Kampung Cijanun, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta. “Sekalian mengunjungi keluarga di sini (Bojong) sekalian saja liburan dan tempatnya bagus, airnya juga masih alami air pegunungan dan tempat seperti ini tidak ada di perkotaan,” kata Rijal (29) salah satu wisatawan asal Kota Bekasi.
Diketahui, Taman Batu Cijanun menawarkan pemandian alami dengan air mengalir berasal dari mata air pegunungan lengkap dengan bebatuan alaminya.

Lokasi wisata yang jauh dari keramaian kota membuat wisata semakin tenang dan menyenangkan. Oleh sebab itu, tak heran jika tempat ini sangat cocok untuk berwisata sembari menikmati panorama pemandangan alam sekitar yang masih asri. “Yang membedakan pemandian disini (Cijanun) karena airnya alami dan mengalir, tanpa obat penjernih air. Beda sama tempat lainnya, airnya tidak mengalir dan kebanyakan pakai obat supaya jernih. Kalau disini airnya lebih segar dan dingin alami,” ujar Silvi (28) wisatawan lokal asal Plered.

Sementara, Bono (50), salah satu keamanan Taman Batu Cijanun mengatakan, lonjakan pengunjung terjadi sejak kemarin Jumat (31/7) atau bertepatan dengan hari H Idul Adha 1441 H. “Sebelumnya paling hanya 200 pengunjung, tapi kalau hari libur seperti sekarang bisa 1000 an pengunjung,” terangnya. Taman batu Cijanun, lanjut Bono, sempat ada pembatasan pengunjung bahkan hingga penutupun. Hal itu sesuai imbauan pemerintah akibat penyebaran Covid- 19.

Meski saat ini sejumlah tempat wisata sudah kembali diizinkan buka, namun tetap protokol kesehatan dilakukan. “Dari pintu masuk setiap pengunjung wajib kita periksa dengan cek suhu tubuh dan pengunjung wajib pakai masker, jika suhunya tinggi atau tidak memakai masker, akan kita tolak atau tidak diizinkan masuk,” tegasnya.

Dia berharap, pandemik Covid-19 segera berlalu, sehingga masyarakat bisa kembali bebas berwisata. Selain itu dengan penutupan tempat wisata sangat berdampak pada perekonomian masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari kunjungan wisatawan. “Tentu saja sangat berdampak, ketika tempat ini libur, kami juga turut libur dan tidak ada pemasukan. Semoga saja Covid-19 ini segera berlalu dan aktivitas warga termasuk pariwisata kembali normal,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button