PURWAKARTA

Terlilit Utang, Tukang Cilok Gantung Diri

AVAKUASI : Korban gantung diri saat dievakuasi oleh jajaran Polres Purwakarta.

PURWAKARTA, RAKA – Diduga prustasi akibat terlilit utang, Saepuloh (38), warga Desa Legoksari, Kecamatan Darangdan, nekat akhiri hidupnya dengan menggantung diri di kamarnya, Senin (20/1).

Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, keberadaan pria yang berprofesi sebagai penjual cilok ini awal mula diketahui oleh Edeng (47) yang merupakan teman korban. “Edeng sempat mencoba menghubungi korban melalui sambungan selullernya berniat untuk mengajak korban berangkat kerja, namun tak ada jawaban,” kata Handreas.

Selanjutnya, kata Handres, Edeng pun bergegas pergi ke rumah korban, sesampainya di rumah korban Edeng pun memanggil korban. Namun tak kunjung ada jawaban. “Kemudian Edeng mencari tau keberadaan korban, dan akhirnya korban sudah tergantung di kamarnya,” ujarnya.

Selain diduga prustasi akibat usaha yang dijalani tak kunjung berkembang, korban juga diduga stres akibat terlilit utang. “Kiriman uang dari istrinya yang bekerja di Saudi habis dan masih banyak hutang, hal ini diketahui dari surat wasiat yang ditulis korban sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,” jelasnya.

Dari hasil olah TKP, tambah Handreas, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain seperti seutas tali plastik yang dijadikan alat untuk mengakhiri hidup korban. “Diantaranya seperti simpul tali ikatan leher yaitu simpul hidup,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button