Tingkatkan Pengawasan Pelajar
Kepala KCD Wilayah IV Disdik Jabar
Ai Nurhasan
PURWAKARTA, RAKA – Aksi brutal di kalangan pelajar kembali marak. Bukan hanya beraksi di wilayah Purwakarta, mereka bahkan berkeliaran ke daerah tetangga, Karawang. Baru-baru ini, pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) asal Purwakarta diamankan Polsek Kotabaru, Karawang. Mereka kedapatan membawa senjata tajam yang diduga akan dipakai untuk tawuran antar pelajar. Mereka sebelumnya hendak berangkat menuju Karawang untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun komunitas pelajar di Karawang.
Persoalan tersebut, mendapat sorotan Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah IV Dinas Pendidikan Jawa Barat H Ai Nurhasan. Dijelaskannya, untuk beberapa SMK di Kabupaten Purwakarta yang siswanya terlibat tauran di Karawang, telah dilakukan beberapa upaya. “Upaya dari pihak sekolah sudah dilakukan. Diantaranya siswa yang terlibat tetap dalam penanganan kepolisian dengan tindakan sesuai dengan perilakunya,” ujarnya, Senin (15/11).
Selain itu, kata dia, pihaknya melalui Satgas Penganan kekerasan Pelajar KCD memberikan perintah agar pihak sekolah meningkatkan pengawasan dan pembinaan di internal sekolah. Selain itu, pihak sekolah juga diminta meningkatkan koordinasi dengan orang tua agar perilaku siswa di luar tetap terkendali oleh orang tua masing-masing.
“Pelakunya kan perorangan, jadi kami tak memberikan sanksi terhadap pihak sekolah. Kita lebih fokus pada solusi dan upaya sekolah meningkatkan komunikasi dan pemberdayaan orang tua. Jadi kalau sekolah sudah melakukan upaya ekstra, ya artinya ada niatan baik,” jelasnya.
Secara terpisah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Prabu Sakti 2 Purwakarta Yayat Jatnika mengungkapkan, pihaknya sudah mengingatkan para anak didiknya untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji seperti tawuran.
Bagi pelajar yang kedapati ikut-ikutan dalam aksi tawuran, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan sanksi tegas. “Terlebih bagi pelajar SMK Prabu Sakti 2 yang membawa senjata tajam, pihak sekolah akan mengeluarkan mereka. Kerena itu sudah komitmen SMK Prabu Sakti 2 dengan para orang tua murid,” tandasnya. (gan)