PURWAKARTA

Toko Seragam Mulai Diserbu

PURWAKARTA, RAKA – Jelang tahun ajaran baru, toko seragam sekolah di Kabupaten Purwakarta, ramai diserbu warga yang didominasi ibu-ibu yang berbelanja.
Mereka bahkan rela antre dan berdesakan di dalam toko yang berada di Jalan Sudirman itu, demi bisa mendapatkan seragam sekolah yang diperuntukan bagi sang anak.
Kondisi tersebut merupakan kesempatan bagi pedagang untuk meraup rezeki lebih dibanding hari-hari seblumnya.
Salah seorang penjual seragam di Toko Jatnika yang berada di Jalan Sudirman, Yayan mengatakan, sejak beberapa hari terakhir tokonya sudah dibanjiri pembeli.
Sejak jauh-jauh hari tokonya sudah mempersiapkan stok barang-barang kebutuhan sekolah. Umummya, mereka yang datang ke toko tersebut untuk membeli seragam sekolah SD dan SMP. Kondisi tersebut diakuinya membuat pendapatannya naik cukup signifikan. “SD sama SMP yang paling laris. Kalau SMA tidak terlalu,” kata Yayan, di sela-sela aktivitasnya, Rabu (12/7).
Menurutnya, momen tahun ajaran baru membawa rezeki untuk usahanya. Saat ini omset penjualannya mengalami kenaikan mencapai 30 persen. “Iya naik, dari bahannya juga udah pada naik, sekitar 5-10 ribu kenaikannya. Alhamdulillah ada kenaikan pembelian sekitar 30 persen lah,” imbuhnya.
Salah satu orangtua siswa, Dina mengatakan, sengaja membeli seragam dari jauh-jauh hari agar bisa memperkecil ukuran seragam jika terlalu besar untuk anaknya yang baru lulus dari bangku sekolah dasar. Jika membeli mendekati hari masuk sekolah dirinya khawatir harganya akan lebih mahal.
“Sengaja beli sekarang biar bisa dikecilin, soalnya anak saya baru mau masuk SMP takut kegedean ukurannya. Terus kalau belinya minggu depan takut udah mahal. Mending sekarang biar tenang gak mikirin seragam anak pak,” ungkapnya.
Dina menambahkan, meskipun ada kenaikan harga namun diterimanya dengan bangga karena anaknya lulus SD dan masuk SMP. “Anak SMP mau masuk biasa, peralatan sekolah di toko buku udah beres sekarang seragam, iya sih ada kenaikan tapi standar 15 ribu, seneng-seneng aja euforia ibu-ibu,” ungkapnya.
Hal yang sama juga dikatakan Triya, yang juga sibuk membeli perlengkapan sekolah. Ia mengaku sengaja berburu seragam sekolah untuk menghindari kenaikan harga bila terlalu mendekati hari H tahun ajaran baru.
“Biasanya kalau sudah mendekati hari H, naiknya suka tidak kira-kira,” katanya.
Dia membeli beberapa setel seragam SD untuk anaknya yang akan memasuki kelas 4 SD, namun harus membeli ukuran seragam anak SMA. “Beli baju seragam. Anak saya kelas 4 SD tapi beli bajunya ukuran anak SMA, karena badannya besar,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button