PURWAKARTA

UMKM Prozen Food Nila di Purwakarta Banjir Pesanan

PURWAKARTA, RAKA – Kabupaten Purwakarta memiliki berbagai macam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi unggulan dan menjadi ciri khas dari Purwakarta itu sendiri. Selain terkenal karena olahan sate marangginya, kini terdapat UMKM lainnya yang telah mendominasi pasar di Purwakarta bahkan hingga ke daerah lain. UMKM tersebut adalah sebuah frozen food dari ikan nila yang diproduksi oleh warga Kampung Cisabuk, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur. Meski baru berproduksi selama satu bulan, UMKM tersebut telah mendapat pesanan kebutuhan sebanyak 100 kilogram perhari dan mampu meraup omzet hingga Rp3 juta rupiah setiap harinya.
Produsen Frozen Food Ikan Nila, Deni Kurniadi mengatakan bahwa usaha frozen food ikan nila miliknya tersebut, baru ia rintis sejak satu bulan lalu. Meski demikian, ia mengaku bahwa peminat produknya tersebut cukup tinggi, sehingga saat ini dirinya harus memenuhi pesanan kebutuhan sebanyak 100 kilogram perharinya. “Alhamdulillah, poduksi setiap seharinya kurang lebih bisa nyampe 100 kilo,” ucapnya, Senin (15/7).
Deni menyebutkan bahwa produknya tersebut saat ini telah tersebar di seluruh wilayah Purwakarta dan bahkan, telah tersebut di kota lainnya. Dengan terus meningkatnya permintaan pesanan produknya tersebut, ia mengungkapkan, saat ini dirinya mampu meraup omzet hingga Rp3 juta dalam satu hari. “Pemasarannya masih di Purwakarta, tapi sekarang sudah sampai ke Bekasi juga, kita kirim dua sampai tiga kali setiap Minggunya kesana,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa alasan dirinya membuat sebuah inovasi ikan nila menjadi olahan prozen food adalah karena dirinya ingin masyarakat secara praktis dapat menikmati makanan tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu. Dengan dijadikan frozen food, masyarakat hanya perlu menggoreng ikan nila tersebut untuk kemudian dihidangkan dan dinikmati. “Kita pengen masyarakat bisa praktis kalau mau makan ikan nila, jadi tinggal goreng saja gak perlu di olah dulu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Deni menambahkan bahwa saat ini dirinya telah memproduksi ikan nila tersebut menjadi berbagai macam jenis olahan forzen food seperti ikan nila orginal, bumbu kuning, bakar dan pesmol. Selain itu, dirinya juga menjual olahan tersebut dengan harga yang cukup terjangkau di kantong masyarakat. “Kita jual di harga 25 sampai 30 ribu. Yang original 25 ribu, yang lainnya 30 ribu untuk ukuran 500 gram,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Back to top button