HEADLINE

Penyebab Keracunan Nasi Kotak Ditelusuri
-Polisi Periksa Juru Masak Sampai Pengurus Masjid

PURWAKARTA, RAKA – Keracunan massal makanan Jumat Berkah di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, yang sempat membuat heboh warga Purwakarta terus ditelisik petugas yang berwajib.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi. Petugas mendatangi rumah-rumah para saksi. Petugas memeriksa juru masak, pembungkus makanan, pengurus mesjid, serta saksi lainnya.
Salah satu pengurus Masjid Al-Hidayah, Supena, turut dimintai keterangan. Dia menyebutkan, aksi Jumat Berkah di masjid tersebut sudah berlangsung selama dua tahun. Donatur tetapnya warga yang tinggal di sekitar masjid.
“Kejadiannya ibu Hajah Dian atau bapak Irfan setiap hari Jumat biasa mengadakan Jumat berkah nasi kotak, itu sudah berjalan kurang lebih dua tahun, dibagikan secara sukarela dan dia ambil tema Jumat Berkah,” ujarnya di sela-sela pemeriksaan, akhir pekan kemarin.
Ia menjelaskan, selama dua tahun pembagian nasi kotak Jumat Berkah, tidak pernah ada peristiwa keracunan seperti saat ini. Dia juga tak tahu penyebab pasti penyebabnya.
Meski begitu, saat kejadian keracunan dan hampir setiap pembagian, warga sekitar mesjid hanya memasak nasinya. Sementara lauk pauknya dikirim dari Purwakarta kota. “Seperti biasa ibu-ibu masak nasi di sini, tapi lauk pauknya telur balado dan mie itu dimasak di Purwakarta, tidak tahu. Yang jelas Bu Hajah Dian-nya yang mengirim ke sini,” jelasnya.
Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain membenarkan, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap dugaan keracunan. Dikatakannya, Polres Purwakarta sudah berkoordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta guna mengambil sampel makanan serta muntahan guna mengetahui penyebabnya.
“Sampel uji makanan Puskesmas Kiarapedes sudah mengirimkan ke laboratorium Dinas Kesehatan Kabupatan Purwakarta untuk dilakukan pengecekan laboratorium. Kami juga sudah melakukan pengecekan TKP dan meminta keterangan dari sejumlah warga,” jelasnya.
Sebelumnya, ratusan warga di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, mengalami gejala keracunan setelah menyantap nasi boks Jumat Berkah, Jumat (17/11).
Kepala Dusun Kampung Cikubang Enung Kosasih menyebutkan, ada sekitar 250 makanan nasi boks Jumat Berkah yang dibagikan kepada warga setelah melaksanakan salat Jumat. Korban mulai mengalami keluhan mual hingga sakit perut pada sore hari sekitar 16.00 WIB. “Baru pada ngeluh sakit sekitar jam 4 sore, langsung berdatangan Klinik Ibnu Sina,” ujarnya.
“Karena tidak tertampung akhirnya dirujuk ke Puskesmas Kiarapedes dan Wanayasa serta Rumah Sakit Holistic,” jelasnya.
Camat Kiarapedes Helmi Setiawan mengatakan, ratusan korban dirawat di empat lokasi yang berbeda. Di Klinik Ibnu Sina ada 80 orang, Puskesmas Kiarapedes 15 orang, Puskesmas Wanayasa 58 orang, serta di RS Holistic ada 7 orang.
Dia mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Tidak ada korban jiwa ataupun yang fatal yah, hanya saja sejumlah pasien diharuskan menggunakan infus,” katanya.
Dia menambahkan bahwa biaya pengobatan untuk para korban keracunan tersebut akan ditanggung oleh pemerintah. (rkp)

Related Articles

Back to top button