Uncategorized

Puskesmas Klari Ditutup

STERILKAN RUANGAN: Pelayanan Puskesmas Klari ditutup selama tiga tiga hari untuk mensterilkan ruangan setelah ada sembilan orang petugas puskesmas positif Covid-19.

Sembilan Petugas Terpapar Covid-19

KLARI, RAKA – Sembilan petugas UPTD Puskesmas Klari terpapapar Covid-19. Untuk mencegah potensi penyebaran, pelayanan UPTD Puskesmas Klari ditutup sementara selama tiga hari ke belakang.

Promkes UPTD Puskesmas Klari H Ana Sugih mengatakan, jumlah pasien Covid-19 semakin hari semakin bertambah, tercatat sebanyak 3.900 warga di Kabupaten Karawang telah terkonfirmasi positif Covid-19 termasuk para petugas kesehatan yang ikut terlibat dan terpapar. “Untuk wilayah Klari saja sudah mencapai 60 orang lebih, itu di luar petugas kesehatan, kalau untuk petugas di kita sudah ada sebanyak sembilan orang. Tentunya kondisi saat ini semakin mengkhawatirkan,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Minggu (13/12).

Ia menambahkan, potensi penyebaran Covid-19 terjadi karena beberapa faktor salah satunya kontak erat, di mana masih ditemukan warga yang masih melakukan komunikasi tanpa membatasi jarak serta alat pelindung diri yang tentunya sangat rentan terjadinya Covid-19. “Artinya kesadaran warga ini masih cukup minim, kita bisa lihat dari kegiatan operasi yustisi yang memang masih ada warga yang terjaring karena tidak menggunakan masker,” tambahnya.

Ana mengaku, untuk mengatasi hal tersebut pihak UPTD Puskesmas Klari juga akan menunda atau meliburkan pelayanan selama tiga hari mulai dari 14 sampai 16 Desember. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19 kepada masyarakat. “Tidak ada cara lain, saya kira lokasi UPTD Puskesmas ini perlu disterilkan dulu,” akunya.

Masih dikatakannya, selama tiga hari kedepan setiap ruangan UPTD Puskesmas Klari akan dilakukan penyemprotan menggunakan cairan disinfektan atau sterilisasi untuk memastikan bahwa ruang pelayanan serta ruang para petugas bebas dari virus Covid-19. “Untuk mensterilkan ruangan, kita lakukan dari hari Senin sampai Rabu, karena kita harus memastikan dan menjamin bahwa ruangan kita dan ruangan pelayanan tidak terkontaminasi virus ini,” katanya.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang hanya mengalami sakit pilek, batuk, atau tubuh panas dingin untuk membeli obat ke apotek terdekat, namun jika penyakit dirasa cukup berbahaya, warga bisa melakukan pemeriksaan ke klinik. “Kita mohon pengertiannya, berikan waktu untuk kita mensterilkan ruangan puskesmas, setelah itu kita akan buka lagi seperti biasa,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button