KOTABARU, RAKA – Adanya fasilitas rawat inap di Puskesmas Kotabaru, sangat membantu masyarakat di wilayah Kecamatan Kotabaru dalam hal pelayanan kesehatan. Namun, adanya fasilitas rawat inap belum ditunjang dengan pelayanan pasien yang menggunakan KIS. Hal itu menjadi keluhan masyarakat.
Nining, salah seorang warga Wancimekar yang beberapa hari lalu mengobati orangtuanya di puskesmas kotabaru. “Gak bisa pake BPJS katanya. Belum daftara apa gimana mah kata orang puskesmasnya,” kata Nining, kepada Radar Karawang.
Menurutnya, adanya pelayanan rawat inap di Puskesmas Kotabaru, sangat membantu masyarakat. Namun ia berharap pelayanan rawat inap juga ditunjang dengan pelayanan pasien yang menggunakan BPJS. “Sangat membantu sebenarnya. Jadi dekat gak harus ke rumah sakit. Tapi harusnya bisa pakai BPJS,” ujarnya.
Karena tidak bisa menggunakan BPJS, lanjut Nining, maka ia harus membayar biaya pengobatan orangtuanya saat dirawat di puskesmas. Meski demikian, ia tidak merasa terbebani dengan biaya pengobatan. Karena biaya yang harus ia bayar tidak sebesar yang dibayangkannya. “Bayar juga kemarin cuma habis Rp500 ribu. Dirawatnya 2 hari 3 malam. Kalau di rumah sakit mungkin sangat besar,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Puskesmas Kotabaru, dr Sari Ali Astuti mengatakan, rawat inap memang belum bekerja sama dengan BPJS. Oleh karenanya pasien yang dirawat di puskesmas masih harus membayar biaya pengobatan. “Prosesnya masih diurus jadi masih harus bayar. Semoga satu atau 2 bulan kedepan sudah bisa kerjasama dengan BPJS,” singkatnya. (nce)
