KARAWANG

Puskesmas Sulit Kontrol Pasien Corona

Kluster Wisata Pantai

RENGASDENGKLOK, RAKA – Lonjakan kasus terkonfirmasi positif virus corona rupanya sulit diprediksi kapan akan berakhir, buktinya belakangan ini mayoritas kecamatan di Karawang tergolong zona merah Covid-19. Termasuk Kecamatan Rengasdengklok berada di zona bahaya Covid-19. Berdasarkan data Covid-19 di laman https://covid19.karawangkab.go.id/data/ pada Selasa (15/6), tercatat bahwa sebayak 120 warga Rengasdengklok yang positif virus corona. Sebanyak 47 orang masih perawatan dan 73 isolasi mandiri di rumah.

Kasubag Tata Usaha Puskesmas Rengasdengklok Ridwan mengatakan, angka positif corona di wilayah kerja Puskesmas Rengasdengklok ini terjadi peningkatan sejak bulan Januari, Februari, dan Maret. Dan itu angkanya di atas 40 orang, berbeda dengan bulan sebelumnya yang hanya di bawah 20 orang. Kemudian pada April sempat menurun dengan kasus terkonfirmasi positif corona sekitar 12 kasus, dan awal Mei sempat hanya dua kasus positif corona. “Terus seminggu setelah lebaran terjadi lonjakan sampai sekarang,” jelasnya kepada Radar Karawang saat ditemui di Puskesmas Rengasdengklok. Menurut dia, lonjakan kasus postif corona ini diakibatkan karena kalster wisata atau liburan, walaupun pikniknya hanya di daerah sendiri. Seperti di pantai Karawang, tapi di tempat wisata itu pasti terjadi kerumunan.

Kemudian untuk menekan angka corona, kata Ridwan harus berawal dan menguatkan lintas sektoral, karena urusan Covid-19 ini bukan hanya urusan puskesmas, melainkan sektor lainnya. Dia mengaku puskesmas sudah melakukan upaya untuk menekan angka corona dengan melakukan penyuluhan kesehatan, dan meningkatkan PPKM. “Lintas sektornya desa yang kita dorong untuk penerapan PPKM ini. Jadi sekarang desa ini berperan dari mulai penemuan dini kasus sampai ke tahap isolasi,” imbuhnya.

Sementara itu meski jumlah kasus postif corona sudah mencapai ratusan di Rengasdengklok. Ridwan mengaku belum ada pemberlakuan lokdown tingkat RT ataupun desa. Kemudian menurut data yang diperoleh dari laman https://covid19.karawangkab.go.id/data/ terdapat puluhan warga Rengasdengklok yang tengah menjalani isolasi mandiri, namun pihak Puskesmas mengaku kesulitan untuk mengontrol semua warga terpapar virus corona yang ada di rumahnya masing-masing. “Kita kesulitan ngontrol, tapi kita gunakan jejaring komunikasi berjenjang mulai dari bidan desa,” kata Ridwan. Lebih lanjut kata dia, jika ada warga yang memiliki keluhan bisa menghubungi bidan desa, pasalnya nomor handphone bidan desa ini sudah tersebar di masyarakat.”Jadi pemantauannya melalui bidan desa, nanti kita tindaklanjuti,” katanya.

Saat ini pihak Puskesmas Rengasdengklok tidak berani memberikan rincian kasus Covid-19. Dan beberapa hari lalu saat dimintai rincian kasus Covid-19 melalui whatsapp, Kepala Puskesmas menyarankan untuk meminta kepada Satgas Covid-19 kabupaten.”Kalau terkait data silahkan tanya jubir kabupaten. Ada di situ. Ini instruksi Dinkes,” balasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button