KLARI, RAKA – Beberapa titik putaran balik arah di sepanjang jalan Purwasari menuju Karawang mengakibatkn terjadinya macet, khusunya pada pagi dan sore hari.
Rosid (51), warga Dusun Pagadungan, Desa Purwasari mengatakan, beberapa titik purtaran balik arah trek Purwasari-Karawang sering terjadi kemacetan. Hal itu dikarenakan banyaknya jumlah titik putaran balik arah. “Di Purwasari saja ada empat titik putaran balik arah jadi pasti macet banget soalnya saling rebutan pada mau putar balik arah, apalagi pagi sama sore hari,” ucap Rosid, kepada Radar Karawang, Sabtu (4/5).
Ia menuturkan, selain itu hal tersebut rawan terjadinya kecelakaan. Menurutnya, dalam sebulan, sekitar empat kali kejadian kecelakaan. “Waktu Minggu lalu saja ada yang tabrakan seda motor, soalnya pas putar balik arah terlalu melebar karena putaran balik arahnya sempit,” tuturnya.
Ia berharap, dinas terkait dapat mengurangi titik putaran balik arah minimal putaran balik arah yang ukuranya kecil yang membuat rawan kecelakaan. “Kalau bisa tutup saja, minimal yang ukuranya kecil, soalnya malah bikin membahayakan pengendara,” paparnya.
Hal serupa disampaikan Maruf Anwar (27), warga Desa Tamelang. Sebenarnya sudah ada beberapa titik yang sudah ditutup oleh dinas terkait menggunakan barier dan tali tambang. Namun sebagian pengendara nekat untuk menggunting tali tersebut. “Pengendaranya juga emang nggak tertib, saya sering lihat kok, pengendara sampai bawa gunting buat mutusin tali penghalang tersebut, sebenarnya pengendaranya juga ngeyel, mereka sampai bawa gunting, tali penghalangnya diputusin,” terangnya.
Menurutnya, selain harus ada tindakan tegas dari pemerintah, kesadaran pengendarapun harus ditumbuhkan agar tidak sampai melakukan perusakan dan membahayakan keselamatan pengendara sendiri. “Percuma kalau penghalang sudah dipasang sama petugas tapi pengendaranya nekat merusak penghalang tersebut, jadi pengendara juga harus tertib,” pungkasnya. (cr3)
