
PURWAKARTA, RAKA – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, drg. Putih Sari, menyoroti pentingnya peningkatan efektivitas dan tata kelola dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal tersebut ia sampaikan usai kegiatan sosialisasi di Bale Sawala Yudistira, Kamis (23/10).
Putih Sari mengatakan, hingga saat ini Komisi IX masih memantau penyerapan anggaran Badan Gizi Nasional yang mencapai Rp71 triliun. Namun, pihaknya belum menerima laporan detail terkait perkembangan penyerapan anggaran tersebut.
“Sejauh sepengetahuan kami, Komisi IX selama ini hanya fokus pada pemantauan penyerapan anggaran. Kami belum melihat progres nyata dari penyerapan sampai bulan ini, mungkin baru akan terlihat pada akhir Oktober atau awal November,” ujarnya.
Menurutnya, program MBG sejauh ini menunjukkan perkembangan positif dengan adanya perluasan satuan penerima layanan gizi di sejumlah daerah.
Meski demikian, ia menekankan bahwa peningkatan jumlah layanan harus diiringi dengan perbaikan tata kelola program agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Yang paling penting bukan hanya mengejar jumlah satuan layanan gizi, tetapi memastikan tata kelolanya baik agar tidak terjadi kasus-kasus yang merugikan masyarakat, terutama penerima manfaat,” tegasnya.
Selain itu Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Komisi IX DPRRI juga mengadakan kegiatan sosialisasi MBG di Aula Kantor Desa Kembangkuning pada Kamis (23/10).
Putih Sari menilai kegiatan sosialisasi seperti ini penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat program MBG.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan bahan pangan secara tepat di rumah serta ikut berperan aktif dalam pengawasan pelaksanaannya.
“Sosialisasi ini penting agar masyarakat tahu manfaat program makan bergizi gratis, dan bisa mengelola bahan makanan di rumah sesuai peruntukannya. Kami juga mengajak masyarakat ikut mengawasi agar program ini berjalan tepat sasaran,” tuturnya.
Sementara itu, Analis Madya Sekretariat Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama, Kolonel Cba R. Wira Manggala, menjelaskan bahwa MBG merupakan program nasional yang ditujukan untuk memperbaiki asupan gizi bagi masyarakat, khususnya ibu hamil, ibu menyusui, dan pelajar.
“Program makan bergizi gratis ini menyasar kelompok rentan agar mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup. Dengan begitu, kita bisa menurunkan angka stunting dan mewujudkan generasi emas Indonesia 2045,” katanya.
Ia menambahkan, keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi masyarakat dalam memahami dan mendukung pelaksanaannya.
“Dengan sosialisasi seperti ini, masyarakat bisa memahami langsung tujuan MBG, dan bersama-sama kita bisa membangun Indonesia yang lebih sehat dan kuat,” ujarnya. (yat)



