AMBRUK: Satu rumah di Dusun Tambaksumur I, RT 010/004, Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, ambruk setelah diamuk angin puting beliung, Senin (1/3) sekitar pukul 03.00 WIB. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
Satu Rumah Ambruk, 261 Rumah Rusak
KARAWANG, RAKA – Setelah Kecamatan Lemahabang diamuk puting beliung, Minggu (28/2), giliran Kecamatan Tirtajaya yang disapu angin ribut tersebut, Senin (1/3) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Akibat peristiwa tersebut, 261 rumah rusak sedang hingga berat, dan satu rumah ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.
Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana wilayah Tirtajaya Ikhwan Lubis mencatat, ada empat desa yang terdampak angin ribut tersebut yaitu Desa Srijaya 114 rumah, Desa Srikamulyan 126 rumah, Desa Kutamakmur 27 rumah, dan Desa Tambaksari. Dia menyebut warga terdampak angin kencang ini terpaksa harus mengungsi.
“Mereka mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terkena angin,” jelasnya kepada Radar Karawang.
Dari kejadian tersebut, kata Ikhwan, kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta, dengan rincian Rp350 juta untuk rumah rusak ringan ataupun sedang, dan kerugian ditaksir Rp50 juta untuk rumah rusak berat atau ambruk yang ada di Dusun Tambaksumur I, RT 010/004, Desa Tambaksari. “Saat ini korban terdampak tengah membutuhkan bantuan seperti makanan, peralatan dapur dan logistik lainnya,” ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin mengaku puting beliung yang terjadi hingga Senin dini hari, tidak hanya menerjang wilayah Tirtajaya melainkan terjadi juga di kecamatan lain seperti Cilamaya Kulon, Lemahabang, Kotabaru, Telagasari. Kata dia, menurut informasi dari BMKG musim hujan ini akan berakhir sampai akhir Maret.
“Kalau puting beliung tidak ada, paling kedepannya hanya hujan ringan sampai bulan Maret,” pungkasnya. (mra)