
KARAWANG, RAKA- Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang Tahun 2025 yang dilaksanakan di Desa Kertasari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, mendapat apresiasi besar dari perangkat desa dan masyarakat.
Kehadiran mahasiswa KKN dinilai membawa angin segar bagi warga, karena program yang dijalankan tidak hanya kreatif, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.
Perangkat Desa Kertasari Haris menyebutkan bahwa pembangunan fisik seperti pemasangan reflektor jalan, lampu jalan berbasis panel surya, hingga kaca cembung di titik rawan, langsung memberi rasa aman bagi warga.
“Sekarang kalau malam jalan jadi terang, warga merasa lebih nyaman keluar rumah. Anak-anak muda pun lebih aman saat pulang kegiatan malam hari,” ujarnya.
Di bidang pendidikan, mahasiswa menghadirkan bimbingan belajar (bimbel) untuk anak-anak sekolah dasar yang sebelumnya tidak tersedia di desa. Program ini menjadi kebanggaan tersendiri karena membuat anak-anak lebih bersemangat belajar dan orang tua merasa terbantu.
“Alhamdulillah, anak-anak jadi punya wadah tambahan untuk belajar. Mereka lebih rajin dan punya motivasi baru,” ungkap Nelis orang tua siswa.
Selain itu, Nelis mengaku mahasiswa juga mengadakan edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual bagi anak dan remaja. Program ini penting karena memberikan bekal pengetahuan dan kesadaran sejak dini.
“Kami senang anak-anak diberi pengetahuan untuk menjaga diri. Ini bukan hal yang sering dibahas, tapi justru sangat dibutuhkan,” imbuhnya.
Tak hanya itu, program sosial, ekonomi, dan lingkungan pun menjadi daya tarik tersendiri. Melalui Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), warga diajak menanam sayuran di pekarangan rumah, sedangkan Gerakan Leuweung Hejo berhasil menanam 100 bibit pohon nangka sebagai upaya penghijauan dan mengurangi rawan longsor serta banjir.
Mahasiswa juga mengajarkan edukasi pilah sampah, pelatihan budidaya ikan dalam ember (Budidamker), serta pemanfaatan minyak jelantahmenjadi aromaterapi.
“Biasanya minyak jelantah dibuang begitu saja, sekarang kami tahu ternyata bisa jadi sesuatu yang bermanfaat,” kata Bu RT Eneng.
Pada sektor ekonomi dan administrasi, mahasiswa melakukan pendataan UMKM di seluruh RT Desa Kertasari dan memasukkannya ke dalam aplikasi digital, serta memberikan sosialisasi digital marketing untuk membantu pelaku usaha lokal serta di lanjutkan oleh desa pengajuan bantuan umkm ke dinas koperasi dan alhamdulillah salah satunya berbuah hasil mendapatkan bantuan mesin jahit. Sementara itu, pengarsipan dokumen desa dalam bentuk softfile membuat pelayanan administrasi menjadi lebih praktis.
“Mahasiswa KKN UBP hadir sebagai sahabat masyarakat. Mereka tidak hanya bekerja, tetapi juga membaur, mendengar, dan menghadirkan solusi kreatif yang benar-benar bermanfaat. Kami merasa terbantu, baik dalam pembangunan fisik, pendidikan, sosial, lingkungan, maupun ekonomi,” kata Haris.
Dengan sederet manfaat tersebut, perangkat desa berharap agar kerja sama dengan UBP Karawang bisa terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Sebab, dampak positif KKN 2025 tidak berhenti saat program selesai, melainkan meninggalkan bekal berharga bagi Desa Kertasari untuk terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(mra)