Putus Mata Rantai Penularan TBC

KARAWANG, RAKA- Penyakit tuberculosis atau TBC perlu menjadi perhatian serius Pemkab Karawang. Pasalnya, setiap bulan selalu ditemukan penderita baru. Penyakit ini mudah menular, jika tidak ditangani bisa menimbulkan banyak penderita baru.
Untuk meminimalisir penyebaran penyakit TBC, Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Karawang menggaet kader TBC dari berbagai kalangan termasuk mahasiswa. Kader-kader ini diberikan pengetahuan seputar TBC dan penanganannya. Pengetahuan yang mereka dapat kemudian disebarkan kepada masyarakat dilingkungannya. “Diharapkan setelah dilatih, para mahasiswa ini memberikan peningkatan capaian penemuan kasus TBC, mengingat sampai saat ini capaian masih kurang dari 50%,” kata Lutfiyah, staf LKNU.
Ia juga menjelaskan bahwa para kader diharapkan untuk fokus terhadap upaya pelacakan kontak dan penemuan kasus supaya terduga TBC segera diobati. Kita harap sesegera mungkin bisa memutus rantai penularan TBC. Kader yang mengikuti acara refresh kader yaitu dari puskesmas Cibuaya, Rengasdengklok dan Kutawaluya. “Semoga acara ini dapat memberikan semangat kepada kami untuk melaksanakan tugas dengan lebih baik lagi,” kata Karsinah, salah satu peserta refresh.
Nenden Fatmawati, panitia kegiatan mengatakan, refresh kader ini diperlukan untuk menyegarkan kembali pengetahuan kader mengenai TBC. “Pada kegiatan ini kita sengaja memilih lokasi bukan instansi pemerintah. Karena sebelumnya pelatihan selalu dilaksanakan di puskesmas. Sekarang kita memberikan suasana baru kepada kader supaya fresh dan lebih semangat,” terangnya.
Agenda hari pertama, lanjutnya, yaitu penjelasan program LKNU, penjelasan informasi dasar TBC dan pembagian wilayah intervensi. Dilanjutkan dengan materi pencatatan dan pelaporan serta praktik turun lapangan di hari kedua. “LKNU berharap, baik kader lama maupun kader baru selalu berkomitmen untuk melaksanakan tugasnya. Karena tanpa komitmen kegiatan ini tidak akan berjalan dengan lancar dan mencapai target utama yaitu eliminasi TBC 2030,” pungkasnya.(asy)