CIKAMPEK, RAKA – Sipon Cikaranggelam menjadi biang kerok bencana banjir yang melanda perumahan Bumi Mutiara Indah (BMI) setiap musim hujan. Agar musibah itu tidak kembali terjadi, sipon mulai dibenahi.
Entas (64) warga Blok J BMI berharap setelah sipon diperbaiki, sungai Cikaranggelam tidak lagi meluap saat musim hujan. “Mudah-mudahan saja tahun ini kita gak kebanjiran lagi,” kata Entas kepada Radar Karawang, Selasa (25/9) kemarin.
Ia melanjutkan, meski banjir tidak sampai berhari-hari, namun menghambat aktivitasnya. “Banjirnya emang gak lama, paling lama itu sehari semalam. Tapi airnya sampai masuk ke rumah setinggi satu meter. Makanya kalau yang sekolah ya terpakasa harus libur,” ungkapnya.
Bosan dilanda banjir, Entas sempat berencana menjual rumah yang saat ini didiaminya. Namun, rumah miliknya hanya ditawar dengan harga yang sangat murah. “Bingung saya juga, mau dijual juga murah. Pasrah aja lah,” keluhnya.
Warga lain, Halimi (50) mengatakan, Blok J merupakan daerah yang pasti merasakan banjir jika musim hujan datang. “Blok J pasti kebanjiran. Banjirnya paling pertama dan surutnya paling terakhir,” ujarnya.
Ia juga berharap di bulan Desember mendatang, banjir tidak lagi dirasakannya. “Tahun kemarin masih banjir, kalau sekarang gak tahu soalnya belum ada hujan. Mudah-mudahan gak banjir, karena sipon nya lagi diperbaiki,” katanya.
Di tempat berbeda, Jejen Jaenal Arifin, kepala Desa Dawuan Tengah menyampaikan, setelah menyurati Pemerintah Kabupaten Karawang beberapa waktu lalu, sipon yang menjadi penyebab banjir di perumahan BMI akhirnya diperbaiki. “Sipon sekarang lagi ada perbaikan. Karena kita sudah buatkan surat. Dan Alhamdulillah ada respon,” ujarnya.
Ia melanjutkan, setiap sipon akan dipasang pipa berdiamer satu meter sehingga kemungkinan besar pada saat musim hujan nanti, tidak akan ada banjir lagi di perumahan BMI. “Satu sipon itu dipasang 6 pipa, setelah itu selesai. Tinggal dibersihkan dan dibuatkan penyaring sampah agar tidak masuk ke dalam pipa. Karena penyebab banjir sebenarnya banyaknya sampah yang masuk ke saluran, sehingga air tidak mengalir dengan lancar,” paparnya. (cr2)
