HEADLINERADAR CIKAMPEK

Cikampek Dicor, Cinangka Aspal

KONTRAS: Perbedaan infrastruktur Cikampek dan Cinangka sangat timbang.

CIKAMPEK, RAKA – Perbatasan antar wilayah Kabupaten dan Purwakarta tepatnya di Kampung Cijalu Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek mengalami perbedaan mencolok dari bidang infrastruktur, hal itu rupanya dikeluhkan warga karena mengalami kesulitas saat melintasi jalan tersebut.

Warga Dusun Krajan RT 01/06 Warga Desa Wancimekar Karyana (25) mengatakan, setiap hari ia melewati jalan tersebut untuk pergi bekerja di salah satu pabrik yang berlokasi di Kawasan BIC, namun perbedaan begitu terlihat saat memasuki perbatasan jalan antara Karawang dan Purwakarta. “Lihat saja kalau masih wilayah Karawang bagus, pas turun ke jalan perbatasan Purwakarta jalannya jelek, bisa kita lihat langsung perbedaannya,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (5/4).

Ketimpangan infrastruktur itu, lanjutnya, dimanfaatkan oleh sebagian para pelaku usaha, lokasi jalan yang berada di Dusun Cinangka, Desa Cikampek Timur itu digunakan untuk berjualan berbagai macam buah-buahan. “Kalau pagi masih sepi, cuma pas mau menjelang sore mulai pada banyak nih yang berjualan, karena memang kebetulan lokasi perbatasan ini memang menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi warga karena lokasinya enak buat nongkrong dengan banyaknya pohon besar, lumayan buat ngadem,” tambahnya.

Ada beberapa hal unik yang ia rasakan, meskipun jalan tersebut menjadi jalan perbatasan Purwakarta, namun perbedaan tidak begitu terasa mulai dari bahasa maupun sikaf dan prilaku.”Ya coba saja datang ke lokasi langsung kita akan sulit membedakan warga Purwakarta sama Karawang, kalau menurut saya contoh seperti orang Cikampek baik bahasa maupun sikap dan prilaku,” akunya.

Sementara itu, penjual ikan hias dilokasi perbatasan Karawang Purwakarta Tedi (40) mengungkapkan, ia merupakan warga Desa Cinangka yang masuk pada wilayah Kabupaten Purwakarta, setiap hari ia menggunakan jalan perbatasan tersebut untuk mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan anak istrinya. Bahkan meskipun statusnya sebagai warga Purwakarta, ia lebih pandai menggunakan logat bahasa Karawang dibandingkan Purwakarta. “Ya soalnya saya lebih banyak hidup bersama warga Karawang, makanya saya tidak bisa logat Purwakarta. Saya cuma bisa logat Cikampek, apalagi kalau bahasa Sunda kasar,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights