CIKAMPEK

Gas Melon di Balonggandu Langka

JATISARI, RAKA – Meski pasokan gas elpiji 3 Kg di delapan pangkalan Desa Balonggandu terbilang banyak. Namun, warga yang ada di wilyah tersebut mengalami kelangkaan gas.

Ketua RT 02/08, Perumhan Cikampek Baru, Desa Balonggandu Amin Nuryamin mengatakan, kelanglaan gas melon yang ada di wilayahnya itu, bukan hanya satu kali saja. “Sering terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg di wilayah kami,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Selasa (10/3).

Padahal, tambahnya, di Perumahan Cikampek Baru ada 3 pangkalan. Namun, setiap membeli ke pangkalan selalu tidak ada, dengan dalih gas sudah habis. “Walaupun satu RT dan RW juga, saya selalu tidak dikasih membeli ke pangkalan,” tuturnya.

Ia mengaku, selama dua minggu sekarang ini, ketersedian gas melom yang ada di wilayahnya langka. Untuk mendapatkan gas elpiji 3 Kg itu, ia harus pergi jauh ke luar desa bahkan kecamatan. “Saya dapat gas elpiji 3 Kg ini, beli di warung Perumahan Pesona II, Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru. Harganya pun cukup lumayan mahal, biasanya beli di warung di wilayah saya hanya Rp25 ribu, beli disana Rp28 ribu,” akunya.

Ia berharap, kelangkaan gas melon ini jangan dibiarkan begitu saja, karena banyak masyarakat yang dirugikan. “Saya harap sih gas elpiji 3 Kg dikelola oleh intasi pemerintah desa melalui BUMDes. Selain bisa menambah PADes, juga bisa mencegah terjadi kelangkaan gas melon,” harapnya.

Kades Balonggandu Suhana mengaku, berdasarkan data yang didapatkan dari Hiswana Migas, pasukan gas elpiji untuk Desa Balonggadu sebanyak 8.120 dari 8 pangkalan. “Jika melihat jumlah ini tidak masuk akal terjadi kelangkaan gas, sebab sudah sesuai dengan kebutuhan, karena jumlah jiwa usik di desa ini sebayak 14 ribu,” ungkpanya.

Ia menilai, para pangkalan yang ada di wilayahnya itu diduga tidak tepat sasaran dalam mendistribusikannya. Seharunya, untuk masyarakat, namun malah dijual ke luar daerah. “Seharusnya, para panggkalan setiap tahunnya memperpanjang izinnya. Tapi sudah dua tahun belum ada yang datang meminta tanda tangan untuk memperpanjang izin. Sepertinya sekarang, yang mempunyai pangkalan bodong semua. Jadi imbasnya kepada warga. Susah mencari gas elpiji 3 Kg,” pungkasnya. (acu)

Related Articles

Back to top button