Jokowi Unggul di Situs Ayo Jaga TPS
Gerindra Nyatakan Menang di Karawang
KOTABARU, RAKA – Perolehan suara calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Situs Ayo Jaga TPS bikin geger. Pasalnya, pasangan petahana ini unggul atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di TPS 037, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru. Padahal, di formulir C1 pasangan 02 ini, unggul atas pasangan nomor urut 01.
Suryana PPKD Wancimekar, Kecamatan Kotabaru menyampaikan, diduga ada orang yang salah memasukan data TPS 037 Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru ke aplikasi Ayo Jaga TPS. Aplikasi tersebut bukanlah aplikasi resmi dari KPU maupun Bawaslu. “Aplikasi itu bukan aplikasi Siwaslu, semua orang bisa menggunakannya. Saya rasa orang yang memosting lewat aplikasi tersebut salah memasukan data. Karena tidak sesuai dengan hasil penghitungan C1 untuk surat suara presiden dan wakil presiden,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Senin (22/4) kemarin, kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, dalam berita acara C1 di TPS wancimekar, nomor urut 01 mendapatkan 60 suara dan 02 memperoleh 204 suara, suara tidak sah atau blanko ada 2 suara. “Informasi yang beredar itu tidak benar (hoax),” tuturnya.
Sementara itu ketua PPS Wancimekar Mochlisin mengaku, saat mendengar ada informasi keliru, pihaknya langsung mengklarifikasi dengan memperlihatkan berita acara C1 surat suara presiden dan wakil presiden. “Karena informasi yang berdar itu tidak benar, saya langsung mengklarifikasi kembali di media sosial dengan memperlihatkan berita acara C1 surat suara presiden dan wakil presiden TPS 037,” akunya.
Ia menilai, informasi tidak jelas tidak benar, karena tidak sesuai dengan berita acara C1. Selain itu, datanya pun belum dikirimkan ke KPU kabupaten. “Jelas tidak benar informasi yang beredar itu, soalnya pleno C1 aja belum selesai, masih dalam proses penghitungan surat suara,” ungkapnya.
Asep Saepudin, Ketua PPK Kotabaru menyampaikan, untuk data C1 satu belum dikirimkan ke KPU Kabupaten, masih dalam proses penghitungan belum diplenokan. “Informasi itu tidak benar (hoax) soalnya masih dalam proses penghitungan surat suara, C1 nya belum di plenokan. Saya kesel dengan informasi itu, memperkeruh situasi dan kondisi aja,” ujarnya.
Komisioner KPU Karawang Ikhsan Indra Putra mengatakan, pihaknya sedang meneliti asal usul dari aplikasi tersebut. Namun dia memastikan, bahwa data TPS 037 Desa Wancimekar yang dimunculkan di aplikasi tersebut keliru. Dia sudah mengkonfirmasi ke operator Situng Wancimekar. “Jadi saya pastikan informasi yang beredar itu bukan informasi yang benar. Ditambah aplikasi yang beredar itu masih diteliti, apakah aplikasi yang dikeluarkan secara resmi KPU RI atau bukan. Kalau melihat dari gambarnya aplikasinya, itukan aplikasi handphone,” ujarnya.
Ikhsan menambahkan, C1 yang dipublis di Situng atau website KPU bukan menjadi tolak ukur terakhir hasil pemilu. “Itu hanya tolak ukur pembanding saja, yang akan kami tetapkan di KPU hasil rekap secara manual yang dilakukan secara berjenjang mulai dari KPPS, PPK sampai ketingkat Kabupaten. Jadi bukan rekap secara digital yang dipublis di Situng dan diwebsite,” tuturnya komisioner KPU Ikhsan.
Di tempat terpisah, meski KPU belum mengumumkan hasil pemilu, Partai Gerindra mengklaim telah memenangkan pemilu legislatif di Karawang. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Karawang, Ajang Supandi mengatakan suara dari masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dikumpulkan di daerah Karawang saat ini partai Gerindra unggul dari partai lain. “Dari hasil rekapan suara laporan para saksi kami di lapangan, saat ini Gerindra menguasai suara di daerah Karawang,” katanya, Senin (22/04).
Dia juga memastikan bahwa suara Gerindra juga unggul di daerah lain di Jawa Barat “Sampai saat ini kita masih terus pantau suara di lapangan agar mengurangi kecurangan yang mungkin akan terjadi,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan suara masuk di website KPU RI hingga pukul 20.30 WIB, untuk daerah pemilihan (Dapil) Jabar 7 sebanyak 10.111 suara. Dari hasil tersebut, PKB raih 8.22% suara, Gerindra 18.40%, PDIP 8.63%, Golkar 37.23%, NasDem 3.40%, Garuda 0.41%, Berkarya 4.09%, PKS 9.38%, Perindo 0.93%, PPP 1.75%, PSI 0.91%, PAN 1.81%, Hanura 1.73%, Demokrat 2.40%, PBB 0.52%, PKPI 0.19%.(acu/apk/asy)