Uncategorized

Karang Taruna Ajak Berantas Miras

KOTABARU, RAKA – Pemberitaan beberapa hari lalu mengenai banyaknya pelajar di Kotabaru yang doyan mabuk mendapat perhatian dari Karang Taruna Kecamatan Kotabaru. Sebagai suatu wadah bagi para pemuda, Karang Taruna Kotabaru tentunya sangat merasa miris dengan kondisi generasi muda saat ini.

Dian Nugraha, Ketua Karang Taruna Kecamatan Kotabaru menyampaikan, permasalahan pemuda merupakan permasalahan yang harus diperhatikan oleh semua pihak. Untuk itu meminta kepada pihak pemerintah Kecamatan Kotabaru untuk segera melakukan koordinasi dengan lintas sektor. “Saya sangat miris mendengar pemberitaan bahwa pelajar di Kotabaru yang notabene adalah generasi muda, sukanya mabuk. Makanya saya akan kirim surat ke kecamatan agar segera rapat koordinasi dengan pihak kepolisian, koramil dan semua kepala desa agar permasalahan tersebut tidak dibiarkan,” kata Dian, kepada Radar Karawang.

Menurutnya, dalam hal ini pihak kepolisian serta Pol PP harus lebih melakukan upaya untuk membatasi peredaran minuman keras khususnya di wilayah Kotabaru.

Jika saat ini diketahui ada beberapa tempat atau toko yang menjual minuman keras, maka ia berharap pihak kepolisian untuk melakukan razia terhadap para penjual miras tersebut. “Saya berharap khususnya kepada Polsek Kotabaru untuk bisa melakukan sweeping terhadap penjual minuman keras yang ada di Kotabaru,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, untuk mengatasi permasalahan pelajar di Kotabaru, dulu pernah dibentuk satgas pelajar yang digagas oleh PGRI Kotabaru dengan melibatkan Karang Taruna. Namun, manfaat dari dibentuknya satgas pelajar belum juga dapat dirasakan. “Itu dulu pernah dibentuk saya juga dilibatkan selaku Karang Taruna. Tapi kan mana gak ada kejelasan sampai sekarang,” ungkapnya.

Untuk meminimalisir adanya kenakalan remaja di wilayah Kecamatan Kotabaru, kata dia, peran adanya Karang Taruna desa juga sangat diperlukan. Karena dengan adanya Karang Taruna yang aktif di setiap desa, generasi muda di wilayah Kotabaru bisa sedikit lebih terkontrol dan terakomodir melalui kegiatan-kegiatan positif, seperti olahraga, keagamaan, budaya dan lain-lain. “Kami kurang mengawasi, karena dari 9 desa di Kecamatan Kotabaru, ada 6 desa yang saat ini sudah habis masa kepengurusannya. Saya berharap kepala desa segera mendorong para pengurus Karang Taruna di desanya untuk melakukan temu karya agar para pemuda hidup dengan kegiatan-kegiatan yang positif,” ungkapnya. (cr2)

Related Articles

Back to top button