CIKAMPEK, RAKA – Operasi yustisi gabungan TNI-Polri digelar untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan, antisipasi penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Karawang. Diantaranya di Jalan Ir. H Juanda, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek. Terlihat seorang pengendara motor disanksi karena tidak mengenakan masker. Personel Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Cikampek yang dipimpin oleh piket perwira pengawas Panit Binmas Polsek Cikampek Iptu Iska Daradat, berkekuatan 12 personel yang terdiri dari Polsek Cikampek 10 personel, dan Koramil 0406 Cikampek dua personel.
Dalam kesempatan tersebut, dihimbau agar seluruh warga masyarakat mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak). Sementara pemilik toko, kios, lapak kaki lima agar melaksanakan protokol kesehatan 3M, seperti menyiapkan tempat mencuci tangan dan sabun, dan menyiapkan masker serta mengatur dan membatasi dengan memberi jarak satu meter.
Diberlakukan penerapan pembatasan kegiatan pencegahan penyebaran virus Corona, dengan membatasi jam operasional pasar dan kegiatan dibatasi sampai pukul 21.00 WIB. “Menghimbau kepada para pembeli yang datang ke pasar agar melaksanakan protokol kesehatan 3M, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Juru bicara Satgas Covid-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 yang cukup tinggi membuat Karawang terpaksa harus melaksanakan PPKM Level III 15 Februari-21 Februari 2022. Dasar PPKM Level III yaitu Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 10 tahun 2022. “Angka positif kita lebih dari 50 per 100.000 penduduk setiap minggunya. Jadi kenaikkannya cukup tinggi. Hari ini saja capai 296 orang penambahan warga terpapar Covid-19,” kata Fitra.
Fitra mengimbau agar masyarakat dapat memperketat protokol kesehatan agar menekan penyebaran Covid-19 di Karawang. Percepatan vaksinasi juga dikebut. Fitra berujar, total vaksinasi di Karawang baru mencapai 88,38 persen. Namun untuk anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 93 persen lebih. “Lansia juga kita fokuskan. Karena baru 63 persen. Untuk lansia memang menjadi tantangan tersendiri bagi tim vaksinasi karena beberapa faktor. Tapi Insha Allah kita berusaha agar lansia bisa vaksin,” ujarnya. (psn/tr)