Pembeli Pasar Cikampek Tetap Berjubel
TETAP RAMAI: Pasar Cikampek masih dipadati pembeli.
CIKAMPEK, RAKA – Sejumlah warga di 22 kecamatan dinyatakan positif corona, namun masyarakat Kabupaten Karawang terkesan masih cuek. Di Pasar Cikampek misalnya, situasi sangat ramai. Bahkan macet. Sebagian besar terlihat tanpa masker.
Dadan (43) pedagang sayuran mengatakan, penyebabnya bukan karena takut virus corona, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-sehari. Karena pemerintah tidak menjamin semua kebutuhan masyarakat. “Kalau hanya diam terus di rumah, bagaimana untuk memenuhi kebutuhan hidup. Soalnya saya punya keluarga, anak dan istri,” ujarnya kepada Radar Karawang, Minggu (26/4).
Lelaki yang mempunyai tiga anak ini, seperti biasa melakukan aktivitas berjualan. Jumlah langganannya pun tidak berkurang. “Bukan karena takut corona, cuma menjalankan kewajiban seorang kepala rumah tangga mencari penghasilan untuk menafkahi anak dan istri,” katanya.
Maemunah (36) warga Desa Wancimekar mengaku, meski ada wabah corona, dia selalu pergi ke Pasar Cikampek membeli bahan-bahan makanan untuk diolah menjadi takjil. “Bukan takut karena corona, tapi mau gimana lagi untuk menambah penghasilan menafkahi anak, dengan membuka usaha dagangan untuk buka puasa. Seperti kolek dan es campur,” pungkasnya.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Karawang dr Fitra Hergyana mengatakan, virus corona masih terus menyebar ke sejumlah daerah. Untuk memutus mata rantai penyebaran, masyarakat diimbau agar menahan diri di rumah dan mengurangi aktivitas di luar ruangan. “Hal ini demi kebaikan bersama. Agar mata rantai penularan bisa ditekan dan tidak meluas ke daerah lainnya. Jadi kami sangat memohon bagi masyarakat agar menahan diri untuk tidak mudik selama pandemi corona berlangsung,” imbuhnya.
Masih dikatakan, terkait rencana PSBB masih dalam proses pengkajian. Pemerintah Daerah Karawang masih mencari pola yang serupa dengan PSBB namun masih dalam kajian. (acu/nce)
