RADAR CIKAMPEK

Satpol PP tak Punya Mobil Patroli

KOTABARU, RAKA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kotabaru pesimis bisa menegakkan Perda K3 di wilayahnya. Terlebih tanpa didukung mobil dinas yang memadai. “Kami berharap adanya pengadaan mobil dinas di wilayah tugas kami. Karena, sampai saat ini kami merasa sangat kekurangan fasilitas untuk menjalankan tugas menegakkan ketertiban kebersihan dan keindahan di wilayah kami,” tandas Kasi Trantib Kecamatan Kotabaru Diding Haryadi, Kamis (7/2).

Dikatakan Diding, selama ini pelaksanaan penegakan Perda K3 amat terbatas, bahkan dia merasakan tidak maksimal. “Memang seharusnya kita patroli setiap hari memantau ke tempat-tempat yang berpotensi melanggar ketertiban. Untuk itu, kita bukan tidak mau tapi tidak ada kendaraan yang bisa digunakan,” kata Diding.

Kalau cuma mengandalkan motor, terang Diding, pekerjaan tidak akan optimal karena ruang geraknya pun pasti terbatas. Apalagi motor itu kan cuma bisa dikendarai satu orang. “Mestinya untuk patroli kendaraan yang digunakan mobil, tapi selama ini kita menggunakan motor, itupun motornya punya masing-masing anggota,” tegas Diding lagi.

Ditanya apakah camat sudah tahu kendala yang dihadapi Satpol PP, Diding mengatakan sudah mengetahui, bahkan mengenai kebutuhan kendaraan dinas itu sudah diajukan melalui kecamatan. “Sudah diajukan sama pak camat tapi belum ada kelanjutannya,” ujarnya.

Di Tempat yang sama, Heri Agustian anggota Satpol PP Kotabaru menambahkan, pengadaan fasilitas mobil untuk Satpol PP di kecamatan memang sangat diperlukan. Karena tindakan kriminal sering terjadi di Kotabaru. “Seharusnya Satpol PP juga sering patroli untuk menciptakan ketertiban di masyarakat. Penginapan, kontrakan itu mesti dipantau. Kemarin kan tahu sendiri banyak kasus gara-gara yang ngontrak tidak memberikan identitas diri, dan itu luput karena keterbatasan kita,” tambahnya.

Karenanya, terang Heri, dengan fasilitas mobil, akan lebih leluasa melakukan patroli atau razia. Baik itu ke penginapan ataupun razia ke penjual-penjual jamu yang terindikasi melakukan penjualan miras. “Sekarang kita kalau patroli itu empat motor bareng. Jadi kesannya kayak yang main. Kalau pakai mobil kan kesannya juga beda. Padahal di Cikampek ada mobil Satpol PP, di Jatisari juga ada. Harusnya di Kotabaru juga ada,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights