Tawuran Pecah Jelang Sahur
SALING SERANG: Kelompok remaja di perbatasan Cikampek Utara dan Cikampek Barat saling serang mengenakan sejumlah senjata, Selasa (28/4) dini hari.
Remaja Bergolok Saling Serang
CIKAMPEK, RAKA – Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang berkah dan penuh ampunan. Di bulan ini, semua orang berlomba untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Namun bagi sejumlah remaja di perbatasan Cikampek Utara dengan Cikampek Barat, bulan suci Ramadan ini dijadikan momen untuk melakukan aksi tawuran.
Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh, peristiwa memalukan itu terjadi menjelang sahur, Selasa (28/4). Mereka saling serang menggunakan bambu hingga senjata tajam. “Lokasinya di depan minimarket Jalan Stasiun Kota,” ungkap seorang saksi RM (20) yang meminta namanya diinisialkan kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, aksi tawuran antarpemuda kampung tersebut biasa terjadi setiap bulan Ramadan. “Penyebabnya tidak jelas. Tapi setiap Ramadan suka seperti itu,” katanya.
Kepala Desa Cikampek Utara Umar mengatakan, tawuran itu dilakukan oleh sejumlah remaja Kampung Bakan Laksana dengan Karajan, Cikampek Barat. Pihaknya sudah melarang para remaja tersebut berkeliaran. Namun mereka tetap melakukan aktivitas yang dilarang, yaitu mengarak bedug menjelang waktu sahur. “Remaja tanggung, biasa lagi pada arak-arakan bedug pas sahur. Mereka sudah sering berantem,” kata Umar.
Dikatakan Umar, pihaknya juga sudah sering mengimbau melalui para kepala dusun, agar tidak melaksanakan kegiatan ngarak bedug menjelang sahur. Karena terjadinya tawuran antara kedua kelompok remaja itu, bermula dari kegiatan ngarak bedug menjelang sahur. “Ya anak-anak tanggung ngarak bedug ketemu sama kelompok lain ribut,” ujarnya.
Umar mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari para kepala dusun, tak ada korban yang terluka apalagi korban jiwa akibat bentrokan tersebut. “Foto pemuda tertancap cerulitnya itu hoaks. Tidak ada korban,” ujarnya.
Babinsa Cikampek Utara Pelda Sugiono mengatakan, lokasi bentrokan pemuda itu terjadi di perbatasan antara Cikampek Utara dan Cikampek Barat. Aksi tawuran pemuda tersebut terjadi dini hari hari menjelang sahur, saat petugas usai melaksanakan patroli. “Biasa kucing-kucingan dengan petugas. Padahal kami selalu melaksanakan patroli malam bersama linmas wilayah Cikampek Utara,” pungkasnya. (nce)