10 Guru Honor Diberi Penghargaan
PURWAKARTA, RAKA – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada 25 November. Pemerintah Kabupaten Purwakarta memeberikan penghargaan kepada 10 guru honorer.
Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, H. Iyus Permana yang membuka acara mewakili Bupati Purwkarta, Hj. Anne Ratna Mustika menyampaikan, selamat kepada seluruh guru terutama yang mendapat penghargaan. “Selamat Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 73, semoga menjadi guru yang profesional, baik dan dihormati oleh para muridnya, seperti jaman dahulu selalu dikenang, diingat sebagai pahlawan. Meskipun tanpa tanda jasa,” katanya.
Ditambahkannya, pemkab Purwakarta memberikan penghargaan kepada sejumlah guru berstatus honorer yang sudah mengabdi selama 10 tahun atau lebih. Merupakan program Pemkab, untuk pengembangan kompetensi guru yang menjadi syarat kenaikan golongan dari 4A ke 4B, yaitu workshop karya ilmiah. “Alhamdulillah, acaranya meriah sekali. Hadir perwakilan guru dari 17 kecamatan, acaranya berjalan lancar. Guru harus bisa membuat karya ilmiah, kemarin hampir 150 orang dan akan terus berlanjut dilaksanakan oleh PGRI dan Disdik untuk melaksanakan pelatihan-pelatihan yang menyangkut kepentingan para guru,” ujarnya.
Sementara, Kadisdik Purwakarta Purwanto mengatakan, peringatan HGN dan HUT PGRI menjadi momen pengingat bahwa guru harus senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya. “Guru hari ini dituntut menjadi pembelajar jika ingin profesional dan tidak ketinggalan zaman. Hari ini kita masuk abad 21 era yang merupakan era digital. Guru yang tidak bisa bertranformasi sangat besar kemungkinan akan tidak berkembang dan tidak mampu berkompetisi dengan guru-guru lain yang mau meningkatkan kompetensinya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua PGRI Kabupaten Purwakarta Rasmita berharap, pada ulang tahun ke-73 ini, PGRI bisa semakin dewasa, semakin terarah pemikiran-pemikirannya dalam rangka memperjuangkan aspirasi anggotanya yaitu para guru. PGRI selalu berupaya memperjuangkan kesejahteraan lahir dan batin, sehingga guru dalam melaksanakan tugasnya ini merasa nyaman dan aman. “Maka sudah seharusnya PGRI bisa mengakomodir keinginan guru,” ujarnya.
Dia melanjutkan, PGRI akan berjuang terus untuk memperjuangkan rekan-rekan guru yang masih berstatus honorer. “Mudah-mudahan yang honorer ini bisa jadi PNS, atau paling tidak jadi pegawai yang statusnya diakui,” pungkasnya. (ris)