13 Kecamatan Zona Merah Gerakan Tanah
Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono
PURWAKARTA, RAKA – Beberapa hari terakhir, hujan dengan intensitas sedang hingga berat seringkali terjadi di Kabupaten Purwakarta. Hal tersebut harus diwaspadai, terutama di kecamatan yang rawan pergerakan tanah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan, wilayah zona merah gerakan tanah tersebar di sejumlah desa di 13 kecamatan. Seperti, Kecamatan Cibatu, Darangdan, Jatiluhur, Kiarapedes, Wanayasa, Pondoksalam, Pasawahan, Sukasari, Sukatani, Maniis, Tegalwaru, Plered dan Kecamatan Purwakarta kota.
Ia menambahkan, sementara wilayah masuk dalam zona kuning berada di dua kecamatan, Babakan Cikao dan Bojong. “Kalau kategori sedang-rendah di Kecamatan Campaka dan Bungursari,” ungkap Pria yang akrab disapa Wibi.
Ia menyebut, jika melihat peta seluruh wilayah berpotensi longsor pada musim penghujan ini, dia mengimbau kepada masyarakat tetap waspada ketika turun hujan, apalagi jika intensitasnya tinggi. “Kami telah menguatkan komunikasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk menyiagakan pasukan gabungan yang terdiri dari unsur TNI/Polri, BPBD, Tagana, termasuk relawan dari forum relawan penanggulangan bencana dan pramuka,” kata Wibi.
Selain pasukan, dia juga mengaku telah menyiagakan peralatan untuk penanggulangan bencana alam, diantaranya perahu karet, alat selam, alat berat yang dibantu dari dinas teknis, dapur umum, termasuk tim dan peralatan kesehatan. “Ini sebagai antisipasi, mudah-mudahan bencana alam tidak terjadi,” pungkasnya. (gan)