2019 Perpustakaan Digital Diluncurkan
PURWAKARTA, RAKA – Perpustakaan digital yang berada di Bale Panyawangan Diorama Nusantara di Jalan KK Singawinata Purwakarta, diproyeksikan sebagai perpusatakaan digital pertama di Indonesia milik pemerintah daerah di bawah pengelolaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta.
“Bangunannya sudah tuntas 100 persen, kini dalam tahap penyelesaian partisi atau sekat-sekat, yang pengerjaannya baru mencapai 50 persen,” ujar Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Purwakarta, Nina Meinawati.
Menurutnya, di dalam perpustakaan tersebut selain penyajian buku dalam bentuk digital juga terdapat buku dalam bentuk konvensional. “Buku digital bisa diakses secara offline dan online. Jadi yang online bisa diakses dimana saja,” katanya.
Rencananya, perpustakaan zaman now itu akan diresmikan awal 2019 mendatang. “Mohon doanya, semoga bisa selesai sesuai jadwal. Sehingga, tahun depan warga Purwakarta bisa mengakses buku-buku digital melalui layanan kami ini,” tuturnya.
Nina menjelaskan, perpustakaan digital ini, penggagasnya adalah mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Ide awalnya lahir pada 2017 lalu. Akan tetapi, karena terbentur masalah anggaran, maka pembanguannya baru bisa direalisasikan pada 2018 ini.
Menurut Nina, Khusus untuk e-book, akan ada aplikasinya. Warga yang hendak meminjam buku digital tersebut, harus mengunduh aplikasi yang disediakan di masing-masing perangkat elektroniknya. “Selain itu, syarat untuk meminjam buku digital ini, sama seperti meminjam buku konvensional. Salah satunya, warga harus mendaftarkan identitasnya dulu kepada petugas kami,” ujarnya.
Adapun buku yang tersedia di perpustakaan ini akan sangat beragam. Tahap pertama, perpustakaan seluas 500 meter ini, akan diisi 600 judul buku digital, dan 25 ribu judul buku konvensional. Mayoritas, yang tersedia merupakan buku pengetahuan.
Dengan adanya perpustakaan digital ini, diharapkan minat baca masyarakat bisa meningkat lagi. Alasannya, sampai saat ini pengunjung perpustakaan baru 72 persen. “Target ke depan, tingkat kunjungan mencapai 92 persen dari total penduduk Purwakarta,” tambahnya.
Sementara itu, Yeni Tri Wahyuni (37) warga Desa Pasawahan Kidul, Kecamatan Pasawahan, mengaku, sudah sangat tidak sabar ingin melihat perpustakaan digital. Apalagi, warga bisa meminjam buku dengan cara mengunduh aplikasinya. “Jadi, saat ini membaca buku semakin mudah. Cukup dengan mengusap layar telepon, buku yang kita inginkan bisa langsung dibaca. Saya sudah tidak sabar, ingin segera mendaftar,” ujarnya. (gan)