PURWAKARTA, RAKA – Meningkatkan minat siswa mempelajari bahasa dan sastra, ratusan siswa di Purwakarta diajak mengikuti ajang tahunan yang bertajuk Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Purwakarta, yang digelar Dinas Pendidikan setempat.
Hadir dalam kegiatan, pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Ketua Dewan Pendidikan, Para Pengawas, Korwil, Kepala Sekolah, Guru dan Peserta FTBI Tahun 2024. Dalam acara pembukaan turut menampilkan juga kesenian Angklung yang ditampilkan oleh peserta didik SDN Ciwangi. Ketua Pelaksana FTBI Disdik Purwakarta Heri Wijaya mengatakan, FTBI merupakan sub kegiatan peningkatan prestasi siswa terahdap Bahasa dan Sastra di Kabupaten Purwakarta. Selain rutin dilaksanakan tiap tahun, ajang tersebut juga merupakan sebuah batu loncatan bagi siswa untuk meraih prestasi hingga tingkat provinsi, bahkan nasional. “Nantinya bagi peraih juara satu tiap lomba kategori putra dan putri, akan mewakili Purwakarta ke tingkat Propinsi Jawa Barat,” ucapnya, baru-baru ini.
Heri menuturkan, FTBI diselenggarakan di dua tempat, untuk jenjang SD diadakan di SDN 1 Nagri Kidul dan jenjang SMP di SMP 1 Purwakarta. Ia menyebut, terdapat 229 peserta jenjang SD dan 323 peserja jenjang SMP yang berasal dari 17 kecamatan di Kabupaten Purwakarta. “Lombanya banyak, ada biantara, mendongeng, baca sajak, borangan, nembang pupuh, mengarang carpon, menulis dan membaca aksara sunda,” tururnya.
Sementara, Ketua Dewan Pendidikan Purwakarta Agus Marzuki menilai, pendidikan di Purwakarta harusnya dapat melahirkan juara-juara di bidang Bahasa Sunda, karena pembelajaran budaya Sunda sendiri sudah termasuk pada program pendidikan yang ada di 7 Poe Atikan. “Karenanya saya berharap bagi peserta yang meraih juara di tingkat kabupaten, kemudian bisa meraih prestasi yang lebih tinggi di tingkat Jawa Barat,” ujarnya.
Selain itu, Kabid Pendas Dinas Pendidikan Purwakarta Ervin Aulia Rahman juga menambahkan, para pengawas dan kepala sekolah memiliki peran penting untuk bisa meningkatkan kualitas Platform Merdeka Mengajar (PMM), peningkatan literasi dan numerasi pada raport pendidikan. “Semua itu agar Pendidikan Purwakarta bisa mempertahankan prestasi yang di tingkat provinsi,” pungkasnya. (yat)