PURWAKARTA

70 Persen Lahan Ditanami Bambu

TANAM BAMBU: Aktivis lingkungan di Sukasari melakukan penanaman pohon bambu. Sebelum keluar surat edaran menanam pohon bambu, di Kecamatan Sukasari warga memenuhi perkebunannya dengan tanaman tersebut. Bahkan 70 persen lahan di Sukasari ditanami pohon bambu.

Sukasari Sentra Tanaman Bambu di Purwakarta

PURWAKARTA, RAKA – Penerbitan surat ederan tentang imbauan penanaman pohon bambu yang ditujukan bagi kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta hingga kepada kepala desa, mendapat dukungan Komunitas Pecinta Alam Sukasari (Kompas).

Pembina Kompas Mochamad Aripin mengatakan, surat edaran bernomor 522.21/2688/BKPSDM, dinilainya sebagai dukungan dari pemerintah daerah dalam melestarikan tanaman bambu di Kabupaten Purwakarta. “Tentunya kami mendukung Surat Edaran tersebut, ini menjadi bagian dari budi daya pelestarian pohon bambu agar tidak punah,” ujarnya.
Menurutnya, bambu merupakan tumbuhan jenis asli Indonesia yang sangat akrab dengan hidup dan kehidupan masyarakat Indonesia, juga di berbagai negara Asia. “Bambu adalah warisan budaya kita, karenanya penting sekali untuk terus dilestarikan,” beber pria yang akrab dipanggil Ipin itu.

Bambu, kata dia, sangat multiguna manfaatnya, mulai dari konservasi lingkungan, sebagai bahan ragam kreativitas dan sebagai bahan pangan. Maka dengan adanya surat edaran itu merupakan wujud kepedulian Bupati Purwakarta terhadap konservasi lingkungan akan ikut andil dalam membudidayakan bambu secara nasional.
Ipin menambahkan, bambu selain memiliki nilai ekonomi juga mempunyai nilai lingkungan dan konservasi karena dapat menyerap karbondioksida yang disimpannya di akar, batang dan daun bambu. Sehingga lingkungan setempat akan terasa dingin dan sejuk seperti di Kecamatan Sukasari.
“Karena peranan hutan bambu sangat penting, sehingga potensi bambu di Kecamatan Sukasari yang luar biasa ini perlu kita dorong untuk menjadi bagian dari pelestarian pohon bambu di Kabupaten Purwakarta,” ujarnya.

Ipin mengungkapkan, bagi masyarakat di Kecamatan Sukasari, bambu merupakan tanaman komoditas utama. Tidak aneh jika lingkungan yang ada di Sukasari hampir 70 persen tanaman bambu.
Bambu dengan akar serabutnya, lanjut dia, bisa berfungsi besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Karena itu, sangat tepat digunakan untuk rehabilitasi dan konservasi daerah rawan longsor seperti di Kecamatan Sukasari.
“Kami sangat bersyukur karena dengan adanya surat edaran itu bambu yang ada di Kecamatan Sukasari bakal bertambah dan terjaga. Dengan menjaga alam, pasti alam pun menjaga kita,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button