PURWAKARTA

850 Orang Purwakarta Terpapar HIV/AIDS

Sekretaris PKBI Purwakarta
Abdul Muit

PURWAKARTA, RAKA – Temuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Purwakarta sampai September 2021, mencapai 850 kasus.
Pengelola Program Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Purwakarta Sobur mengakui, untuk tahun 2021 dari Januari sampai September, sebanyak 85 orang terpapar HIV/AIDS.

Diakuinya, sumber data tersebut dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinskes) Purwakarta dan Pokja Layanan HIV/AIDS RSUD Bayu Asih. “Program HIV dan AIDS bisa tuntas apabila bersatu utuh bersama dalam memerangi bahaya Penularan Virus tersebut,” ujarnya. Lebih lanjut Sobur mengatakan, untuk menguatkan kinerja KPA Purwakarta, pihaknya membutuhkan mitra kerja. Termasuk Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) yang memiliki berkomitmen dalam penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Purwakarta.

Kedua lembaga tersebut belum lama ini telah melakukan deklarasi penandatanganan pentahelix, yang diselengarakan pada 28 Oktober 2021 lalu. Sekretaris PKBI Purwakarta Abdul Muit mengatakan, PKBI Purwakarta menilai dengan adanya komitmen pentahelix ini agar terjadi kolaborasi yang utuh dan sinergis dalam memutus mata rantai penularan HIV/AIDS.
“PKBI berperan penting dalam pemutus mata rantai tersebut dengan menusuk melalui penjangkauan pada masyarakat KIE (Komunikasi Informasi dan Edulasi) pada masyarakat dengan penggutan kelembagaan dengan KPA Purwakarta,” ujar pria yang akrab disapa Muit itu, saat rapat koordinasi di Kantor KPA Purwakarta, Kamis (2/12).

Dia menjelaskan, tujuan kolaborasi pentahelix merupakan langkah strategis antara akademisi, pihak swasta, komunitas, pemerintah dan media melalui PKBI Purwakarta dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) sebagaimana termaktub dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2007 menjadi sangat penting dan strategis untuk mewujudkan Ending Aids 2030 di Jawa Barat. “Penanggulangan HIV/AIDS ini salah satu tugas dari PKBI Purwakarta. Makanya kita berkolaborasi dengan KPA Purwakarta untuk memutus mata rantai penderita HIV/AIDS di Purwakarta,” ujar Muit. (gan)

Related Articles

Back to top button