Anggaran Bencana 2020 Rp2,4 Miliar
LONGSOR : Kondisi tanah longsor di Desa Legoksari, Kecamatan Darangdan. Bencana longsor merupakan bencana yang tidak pernah absen setiap tahunnya di Purwakarta.
PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Bagian Kesra Sekretariat Daerah menganggarkan sebesar Rp4,9 miliar terdiri dari bantuan sosial tak direncanakan (BSTD) Rp2,4 miliar dan bantuan sosial Rp2,5 miliar lebih besar dibanding 2019 yang sebesar Rp1,5 miliar.
Kepala Bagian Kesra Purwakarta, A M Sundari mengatakan, BSTD peruntukannya untuk rumah roboh akibat atau dampak dari bencana, seperti longsor yang terjadi di Legoksari, Darangdan, hingga rumah roboh di sejumlah wilayah di Purwakarta. “Kemarin ibu bupati juga menyetujui anggaran untuk longsor (Legoksari) yang merusak sejumlah petak sawah sebesar Rp24 juta,” ujarnya, Selasa (18/2).
Selanjutnya, Kesra menganggarkan sebesar Rp50 juta untuk jembatan putus di wilayah Desa Cibatu. Selain itu, untuk jembatan gantung yang ada di Desa Wanawali, Sundari menyebut masih dalam tahap proses, karena alokasi anggarannya mendadak. Pada awal 2020, Sundari mengatakan pihaknya telah mengeluarkan anggaran untuk sejumlah bidang seperti pendidikan dan sosial. “Kami awal tahun berikan untuk pendidikan dan pengobatan yang tak tercover BPJS,” ujarnya.
Sementara itu, pada 2019 Kesra telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp900 juta untuk perbaikan rumah roboh, rutilahu, pengobatan, pendidikan, dan lainnya. Hal ini dikeluarkan atas dasar proposal yang masuk atau mengajukan.
Adapun warga yang ingin mendapatkan bantuan dari Kesra bisa melalui prosedur membuat laporan dari desa setempat yang kemudian nanti ditindaklanjuti dengan dilakukan survei. (gan)