PURWAKARTA, RAKA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, melakukan hilirisasi transformasi pendidikan melalui program Tatanen di Bale Atikan (TdBA) dengan mendirikan Bale Mandala Karsa. Selain sebagai tempat untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan penguatan pendidikan, bale tersebut juga nantinya akan menjadi pusat pameran dan penjualan produk-produk hasil inovasi dan kreativitas pembelajaran.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta Purwanto mengatakan, Mandala Karsa didirikan sebagai sustainable creation hub atau Pusat Kreasi Berkelanjutan yang menjadi ruang ekspresi kreativitas bagi pelajar Purwakarta. “Mandala Karsa menjadi sarana hilirisasi dari program-program transformasi pendidikan dan pembelajaran di Purwakarta,” ucapnya, Senin (30/9).
Menurutnya, Mandala Karsa merupakan bagian penting dari Program TdBA yang dapat membuktikan bahwa transformasi yang terjadi di Purwakarta, bukan hanya transformasi pendidikan, tetapi juga transformasi sistem pangan dan tata kelola lingkungan.
“Salah satu bagian penting dari program TdBA adalah mendidik anak-anak Purwakarta tentang kesadaran kekayaan sumber daya alam di daerahnya, dan membekalinya dengan berbagai keterampilan dan kecakapan untuk mengelolanya menjadi produk yang berdaya nilai dan berdaya jual,” kata Purwanto.
“Ini sebuah inisiatif untuk anak-anak Purwakarta memiliki mental kewirausahaan sejak dini, dan mengajarkan anak-anak untuk menjadi manusia yang berdaya dan memiliki pola pikir maju,” sambungnya.
Selain sebagai pusat untuk mengelola keterampilan pelajar, Purwanto menejelaskan, Mandala Karsa juga merupakan pusat pameran dan penjualan produk-produk hasil inovasi dan kreativitas pembelajaran, yang dikurasi secara cermat dan dibimbing hingga mendapatkan legalitas penjualan seperti PIRT dan sertifikat halal.
“Ini merupakan inovasi satu-satunya yang dimiliki sistem pendidikan di Purwakarta, dan tidak ada di daerah lain. Jika produk UMKM dikenal sebagai home industri. Maka produk-produk di Mandala Karsa bisa disebut sebagai produk school industri,” tuturnya.
Purwanto menambahkan, pendidikan abad ini seharusnya dapat membuat anak memiliki banyak talenta dan keterampilan. Oleh karena itu, pihaknya serius mengupayakan dan berinvestasi mulai dari mendirikan bangunan, melengkapi fasilitas penunjang dan sumberdaya pegawai untuk menyukseskan transformasi pendidikan dari hulu ke hilir.
“Dimana hulunya adalah tranfsormasi pembelajaran, dan hilirnya adalah ekspresi pemberdayaan kreativitas, inovasi dan kewirausahaan melalui Mandala Karsa,” pungkasnya. (yat)