RADAR PURWAKARTA

Bangunan SD Nyaris Tertimbun Longsor

LONGSOR : Terlihat material tanah nyaris timbun bangunan SDN Cipicung. Longsor terus menghantui Purwakarta seiring dengan terus turunnya hujan di wilayah tersebut.

PURWAKARTA, RAKA – Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Purwakarta belakangan ini mengakibatkan pergeseran tanah di beberapa titik, seperti Kecamatan Sukatani dan Jatiluhur, Senin (24/2).

Di wilayah Kecamatan Sukatani yaitu tembok penahan tanah (TPT) setinggi 6 meter dengan panjang 40 meter nyaris menimbun bangunan SD Negeri 1 Cipicung di Kampung Awi Lega RT2/1, Desa Cipicung, Sukatani. Aktivitas belajar mengajar di sekolah yang bejumlah 495 siswa itu sempat dihentikan sementara lantaran kahwatir terjadi longsor susulan.

Dari pantauan Radar Karawang di lokasi, ada 5 bangunan yang nyaris tertimbun material tanah, kelimanya merupakan ruangan kelas 4,5,6, serta bangunan gudang dan satu musala. Penjabat Sementara Kepala Desa Cipicung Patma Puri mengatakan, longsor itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, tembok tiba-tiba ambrol saat di guyur hujan. “Untungnya pas kejadian belum ada orang di sekitar sekolah,” ujar Puri.

Pjs Kades mengakui jika wilayahnya merupakan daerah zona merah rawan pergeseran tanah terlebih pada musim hujan seperti saat ini. Akibat peristiwa itu kerugian ditaksir mencapai RP300 juta.

Sementara pihak kepolisian yang datang pun langsung melakukan sterilisasi wilayah lokasi longsor. “Kita meminta agar tidak ada yang mendekat lokasi karena khawatir terjadi susulan,” kata Kapolsek Sukatani AKP Budiharto.

Di lokasi berbeda, pergerakan tanah juga terjadi di Kampung Neglasari RT11/02, Desa/Kecamatan Jatiluhur yang mengakibatkan jalan desa amblas.
Kapolsek Jatiluhur, Kompol Deni Hamari membenarkan peristiwa tersebut. “Benar di Kampung Neglasari, Desa Jatiluhur telah terjadi bencana alam yang berakibat jalan amblas,” ucap Deni.

Diungkapkannya, tak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa tersebut, hanya saja jalan desa sepanjang kurang lebih 50 meter amblas. “Kita juga imbau pengendara sepeda motor dan pengguna jalan lainnya agar berhati-hati, karena kondisi jalan rusak,” ucapnya.

Terlebih, kondisi tanah masih labil ditambah intensitas hujan yang tinggi yang dikhawatirkan mengakibatkan pergeseran tanah susulan. Dia menambahkan, kendaraan roda empat untuk sementara tidak bisa melintas. “Untuk mobil gak bisa lewat, kalau motor masih bisa,” ujar Deni. (gan)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights