RADAR PURWAKARTA

Bentengi Prajurit dari Penyalahgunaan Narkoba

SOSIALISASI : Sosialisasi dan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Markas Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad, di Purwakarta.

PURWAKARTA, RAKA – Bentengi para prajurit, Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad menggelar sosialisasi dan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang bekerja sama dengan Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta.

Sosialisasi yang digelar di markas yang berada di Jalan Sadang-Subang, Purwakarta itu digelar dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan yang sesuai arahan pemerintah, seperti mencuci tangan sebelum masuk aula, pakai masker dan tetep jaga jarak atau physical distacing, serta membatasi jumlah peserta yang hadir.

Komandan Batalyon (Danyon) Armed 9 Pasopati Kostrad, Mayor Arm Andi Achmad Afandi melalui Wadanyon Mayor Arm I Gede Satria Bandem mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk perang lawan narkoba yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada prajurit Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad tentang dampak negatif Narkoba. “Penyalahgunaan narkoba saat ini menjadi masalah yang sangat memprihatinkan dan cenderung semakin meningkat serta merupakan masalah bersama, sehingga memerlukan suatu strategi yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad untuk mencegahnya,” ungkap pria yang akrab disapa Gede.

Menurutnya, peredaran narkoba sudah merasuki seluruh sendi kehidupan masyarakat Purwakarta, sehingga harus ada upaya bersama untuk memutuskan mata rantai perdagangan barang terlarang itu. “Bukan kali ini, sosialisasi ini dilakukan secara berkala setiap per triwulan. Tak hanya itu, kami pun melakukan pemeriksaan rutin satu bulan sekali kepada anggota personel TNI. Kalau ada yang terlibat soal narkoba kita pecat. Untuk itu kita lakukan pencegahan sekarang dan jangan sampai ada yang terlibat,” tegasnya.

Sementara, Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan melalui, Kasat Reserse Narkoba, AKP Heri Nurcahyo mengatakan, pemberantasan narkoba secara berlapis dengan melibatkan semua pihak akan lebih efektif dalam menghadapi para gembong dan pengedar narkoba. “Kami berharap sinergitas antar kelembagaan ini tetap terjalin sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di lingkungan TNI pada khususnya serta masyarakat pada umunya,” katanya.

Heri menegaskan, keseriusan memerangi narkoba dari pihak terkait diperlukan karena statusnya sudah darurat narkoba. Pasalnya di Purwakarta sendiri sudah 12 kecamatan yang masuk dalam zona merah peredaran narkoba. “Dengan dukungan dari Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad ini memeberi semangat buat kami, karena kalau TNI sudah terkena (narkoba), habislah bangsa ini. Semua harus taat dan patuh pada hukum. Sinergitas seperti ini terus kita jalin guna keberhasilan dalam mengamankan NKRI dari bahaya penyalahgunaan Narkoba, terutama pada generasi muda generasi penerus Bangsa Indonesia,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights