Bukan Hama, Musang jadi Hewan Peliharaan
PURWAKARTA, RAKA – Mayoritas warga menganggap musang adalah hama. Untuk membantah pandangan itu, Purwakarta Musang Lovers Indonesia (Poermalin) melakukan aksi perkenalkan musang menjadi bagian dari hewan peliharaan.
Jejen Jaenudin, Poermalin Regional Plered, jika dirawat dengan baik, musang bisa menjadi hewan peliharaan yang menggemaskan. “Dari sifatnya sebenarnya musang gak jauh beda dengan kucing. Mereka sama-sama memiliki sifat manja dan senang dibelai,” ujarnya, saat ditemui di tengah sela kegiatannya, Jumat (8/3).
Pria yang akrab disapa Ejen, mengaku mulai jatuh cinta dengan hewan nokturnal ini sejak beberapa tahun lalu. Dari situ, ia mulai mencari tahu soal musang melalui internet. “Saya sempat kaget ternyata musang ini hewan asli Indonesia. Jenisnya juga banyak dan ada beberapa yang memiliki keunikan tersendiri,” kata pria berusia 27 tahun ini.
Ia mengatakan, salah satunya adalah musang Jawa yang memiliki bau khas seperti pandan, bahkan sebagian ada yang memanggilnya musang pandan karena kekhasan baunya. “Musang Jawa biasanya dimanfaatkan para petani kopi untuk membuat kopi luwak,” ujarnya.
Selain Musang Jawa, Ejen juga mengenalkan beberapa jenis musang yang dimiliki Poermalin Regional Plered di antaranya anggota ada musang pandan, musang akar bahkan ada juga Otter atau orang sunda menyebutnya sero. “Walau terkenal sering memangsa ayam, rupanya musang bukanlah hewan karnivora melainkan hewan omnivora. Jika hidup di alam liar, musang biasa memakan buah-buahan,” jelasnya.
Itulah mengapa Ejen lebih memelihara musang karena dianggap sebagai hewan peliharaan yang tidak rewel, musang adalah hewan eksotis. “Tapi tujuan utamanya bukan untuk dieksploitasi. Misi kami mengedukasi kepada masyarakat bahwa musang bukanlah hama bagi manusia,” katanya.
Ejen mengaku bahwa komunitas Poermalin yang dipimpin Cecep Mulyadi ini berisi orang-orang yang cinta dan peduli kepada musang. “Kami bukan komunitas yang nyambi jual-beli musang. Tapi kalau ada yang tertarik ingin ikut memelihara bisa kami rekomendasikan penjual yang memang terpercaya,” ujarnya.
Ia menyarankan bagi yang ingin memilih musang sebagai hewan peliharaan disarankan yang masih berusia 3-5 bulan, karena dianggap mudah untuk dijinakkan. “Musang bukanlah binatang yang kotor, dan bulu-bulunyapun tidak mudah rontok, seperti binatang peliharaan lainnya. Selain memelihara musang, tapi kami juga menjalin silaturahmi. Moal wawuh mun teu aya careuh, tambah rencang tambah dulur,” pungkasnya. (gan)